Rossi mengaku ketika ia menandatangi kontraknya bersama Yamaha dua tahun lalu, ia sempat mengira itu akan menjadi kontrak terakhirnya di MotoGP.
"Dalam dua tahun terakhir saya mengambil kesimpulan bahwa saya ingin terus lanjut, sebab membalap, menjadi pebalap MotoGP dan khususnya menunggangi M1 saya, adalah hal-hal yang membuat saya merasa senang," kata Rossi sebagaimana dilansir laman resmi MotoGP.
Ia juga menyebut bahwa kesempatan untuk bekerja sama dengan tim mekaniknya antara lain Kepala Mekanik Silvano Galbusera dan mekanik senior Matteo Flagmini sebagai sesuatu yang menyenangkan, sembari juga tak lupa menyebutkan nama General Manager Motorsport Development Division Yamaha Motor Kouichi Tsuji dan Ketua Proyek Pengembangan Movistar Yamaha Kouji Tsuya.
Baca juga: Rossi perpanjang kontrak dua tahun di Yamaha
Baca juga: Rossi rayakan ulang tahun ke-39 di Thailand
Rossi menyadari di usianya yang akan memasuki kepala empat akan sulit untuk bersaing dengan banyaknya bakat-bakat muda yang kini memacu kuda besi di lintasan MotoGP.
"Tantangannya sungguh sulit, tetap kompetitif di usia 40 tahun!" kata Rossi.
"Saya tahu itu akan sulit dan membutuhkan banyak usaha dari saya serta banyak latihan, namun saya siap dan tak kekurangan motivasi apapun, itulah kenapa saya menandatangani kontrak berdurasi dua tahun," pungkasnya.
Rossi sampai saat ini telah mengantongi sembilan gelar juara dunia dan berpeluang meraih yang kesepuluh, jika saja ia bisa kembali ke puncak performanya.
Pewarta: Ricky Prayoga
Editor: Gilang Galiartha
Copyright © ANTARA 2018
