Jakarta (ANTARA News) - Rihanna memprotes Snapchat karena sempat memasang iklan yang menanyakan "pilih tampar RIhanna atau tonjok Chris Brown", akibatnya nilai saham perusahaan tersebut merosot.

"SNAPCHAT sekarang saya tahu kamu bukan aplikasi favorit saya! Ingin bilang kejadian ini namanya tidak peduli, tapi, saya tahu kalian tidak sebodoh itu," kata Rihanna di Instagram.

"Bukan soal perasaan saya, saya tidak lagi punya banyak soal itu... Tapi, ini tentang perempuan, anak-anak dan laki-laki yang jadi korban kekerasan domestik dan terutam mereka yang belum berani mengungkapkan...kalian membuat kami terpukul! Memalukan. Buang semua maaf," dia melanjutkan.

Snap Inc menjawab protes tersebut, mengatakan iklan tersebut "menjijikan" dan "seharusnya tidak pernah tampil di layanan kami", seperti dikutip dari laman New York Post.

Kejadian ini membuat saham Snap merosot 5 persen, menjadi 16,91 dolar pada Kamis (15/3) siang, titik terendah mereka bulan ini. Mereka membaik sedikit menjadi 17,20 dolar.

Sang bintang pop Rihanna menjadi korban kekerasan oleh Chris Brown yang saat itu kekasihnya pada 2009. Peristiwa itu mencuat setelah foto Rihanna, yang saat itu 22 tahun, bermata hitam, bibir berdarah dan ada luka di dahinya.

Brown pda 2009 dinyatakan bersalah, dia harus membayar denda dan menjalankan pelayanan sosial.

Baca juga: Rihanna dan Lamar menangkan penampilan rap terbaik Grammy

Pewarta: Natisha Andarningtyas
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2018