Jakarta (ANTARA News) - Pemerintah Indonesia berupaya menjajaki kemudahan akses ke pusat kegiatan perdagangan di Eropa Tengah dan Timur melalui Kroasia, seperti disampaikan dalam keterangan pers Direktorat Eropa III Kementerian Luar Negeri yang diterima di Jakarta, Minggu.

Kemudahan akses perdagangan ke Eropa Tengah dan Timur melalui pelabuhan Kroasia menjadi pembahasan utama dalam Forum Konsultasi Bilateral (FKB) pertama RI-Kroasia di Zagreb, Kroasia.

Dalam forum konsultasi itu, pemerintah kedua negara membahas peluang kerja sama di bidang perdagangan, pertahanan, pariwisata, pendidikan dan hubungan antarmasyarakat.

FKB RI-Kroasia yang pertama itu diawali dengan penandatanganan Perjanjian Bebas Visa bagi Pemegang Paspor Diplomatik dan Dinas RI-Kroasia, yang dilakukan Dirjen Amerika dan Eropa Kemlu RI M. Anshor dan Asisten Menteri Bidang Konsuler, Kementerian Luar Negeri Kroasia Ivica Glasnovi.

Direktur Jenderal Amerika dan Eropa M. Anshor, selaku Ketua Delegasi RI, menegaskan bahwa penting untuk mencari kemudahan akses pengiriman kargo produk ekspor dari Indonesia ke Eropa melalui jalur selatan dan utara Eropa melalui hub pelabuhan di Kroasia sebagai salah satu alternatif dari pilihan yang ada selama ini.

Pemerintah Indonesia juga berkeinginan untuk menjajaki kerja sama dalam kerangka "Three Seas Initiative" yang digagas oleh Polandia dan Kroasia untuk kemudahan akses bagi produk-produk yang masuk ke Eropa Tengah, Timur dan Tenggara melalui pelabuhan di selatan (Rijeka dan Ploce, Kroasia) dan di utara (Polandia), yang meliputi negara-negara Eropa Timur yang dikelilingi daratan dan yang berbatasan dengan Laut Hitam.

"Dampak penggunaan hub termaksud pada masalah efisiensi waktu pengiriman produk ekspor Indonesia dan kemudahan lainnya yang mendorong daya saing," ujar M. Anshor.

Total perdagangan bilateral RI-Kroasia mencapai 62,88 juta dolar AS pada 2016 dan 66,53 juta dolar AS pada 2017.

Selanjutnya dalam forum itu, delegasi RI dan delegasi Kroasia juga membahas langkah-langkah konkret untuk kerja sama di bidang pertahanan, pariwisata dan pendidikan.

Delegasi RI juga menyampaikan kembali penawaran pesawat N219 buatan PT Dirgantara Indonesia kepada Pemerintah Kroasia yang pada 2015 telah menyatakan keinginan untuk membeli produk tersebut.

Pewarta: Yuni Arisandy Sinaga
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2018