Jakarta (ANTARA News) - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin, ditutup melanjutkan pelemahan sebesar 15,38 poin seiring dengan antisipasi investor terhadap keputusan The Fed terkait suku bunga.

IHSG BEI ditutup melemah 15,38 poin atau 0,24 persen menjadi 6.289,57, sedangkan kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 bergerak turun 1,16 poin (0,11 persen) menjadi 1.036,11.

Analis Majoris Asset Management, Halimas Tansil di Jakarta, Senin mengatakan bahwa pelemahan IHSG masih dipicu oleh antisipasi investor menjelang pertemuan Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) pada pekan ini.

"Di tengah antisipasi itu pelaku pasar cenderung keluar dari saham," ujarnya.

Kendati demikian, lanjut dia, pelemahan IHSG relatif sementara, setelah hasil keputusan FOMC dipublikasikan dan sesuai ekspektasi pasar maka investor akan kembali masuk dan mencari sentimen lainnya.

"Pasar saham diproyeksikan rebound setelah adanya keputusan The Fed," katanya.

Menurut dia, saham-saham yang dapat menjadi perhatian sekaligus pilihan investor yakni perusahaan yang memiliki basis ekspor komoditas mengingat harga komoditas dunia saat ini sedang cenderung meningkat.

"Harga komoditas yang meningkat akan berdampak positif pada kinerja perusahaan sektor itu," katanya.

Sementara itu tercatat frekuensi perdagangan sebanyak 348.662 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 10,319 miliar lembar saham senilai Rp7,454 triliun. Sebanyak 152 saham naik, 195 saham menurun, dan 129 saham tidak bergerak nilainya atau stagnan.

Bursa regional, di antaranya indeks bursa Nikkei turun 195,60 poin (0,90 persen) ke 21.480,90, indeks Hang Seng menguat 11,78 poin (0,04 persen) ke 31.513,76 dan Straits Times melemah 13,85 poin (0,39 persen) ke posisi 3.498,29.

Baca juga: Saham Korsel dan Filipina berakhir melemah

Baca juga: Bursa saham China ditutup lebih tinggi

Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Gilang Galiartha
Copyright © ANTARA 2018