Jakarta (ANTARA News)- Para pemain teknologi blockchain di Indonesia membentuk Asosiasi Blockchain Indonesia (A-B-I) guna membuat ekosistem bidang ini.

"Bertujuan memberi edukasi tentang blockchain agar teknologi ini bisa berkembang maksimal sehingg Indonesia bisa setara dengan negara maju," kata Ketua Umum Oscar Darmawan di Jakarta, Rabu.

Asosiasi saat ini memiliki enam anggota, yaitu perusahaan yang memakai blockchain baik dalam bidang keuangan, teknologi pembayaran dan lainnya, yaitu Indodax, Blocktech Indonesia, Blockchain Zoo, Indonesian Blockchain Network, Luno dan Pundi X.

Asosiasi ini menilai teknologi blockchain, pencatatan transaksi terintegrasi, mampu berkembang di Indonesia, hanya saja belum ada regulasi yang dapat mengakomodir teknologi ini agar dapat memiliki manfaat yang luas.

Ketua Dewan Pengawan A-B-I mengharapkan organisasi ini dapat menjadi mitra pemerintah dalam membuat regulasi.

Blockchain dapat dipahami sebgai teknologi pencatatan transaksi. Data dalam sistem blockchain akan disimpan dalam banyak server sekaligus dan saling terkait sehingga diyakini akurat dan tidak dapat dimodifikasi.

Pemanfaatan sistem blockchain yang palin lazim terdengar di masyarakat adalah untuk mata uang kripto seperti Bitcoin.

Pewarta: Natisha Andarningtyas
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2018