Jakarta (ANTARA News) - Dinas Pendidikan DKI Jakarta akan bekerja sama dengan Perusahaan Listrik Negara (PLN) untuk mengamankan pasokan listrik selama pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) 2018.

"Selama penyelenggaraan UNBK untuk tingkat SMP, SMA maupun SMK di Jakarta pada April 2018 nanti, kami akan menggandeng PLN," kata Kepala Dinas Pendidikan DKI Sopan Adrianto di Jakarta, Rabu.

Dinas Pendidikan, ia menjelaskan, bekerja sama dengan PLN untuk mencegah kemungkinan listrik padam dan mengganggu pelaksanaan UNBK di wilayah Ibu Kota.

"Koordinasi dengan PLN harus dilakukan untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan selama berlangsungnya UNBK 2018, misalnya mati listrik. Kami ingin siswa-siswi bisa menjalankan UNBK dengan lancar," ujar Sopan.

Berkaca pada pengalaman penyelenggaraan UNBK tahun-tahun sebelumnya, dia menuturkan, Dinas Pendidikan menempuh berbagai upaya untuk mendukung kelancaran penyelenggaraan UNBK, termasuk menjalin kerja sama dengan PLN.

"Berbagai macam hal yang berpotensi mengganggu jalannya UNBK di Jakarta pada tahun ini sudah kami antisipasi dari jauh-jauh hari, yaitu salah satunya dengan cara berkoordinasi dengan PLN," tutur Sopan.

Dia mengungkapkan sampai saat ini tercatat sudah ada sekitar 1,7 juta siswa dari 2.161 sekolah, baik negeri maupun swasta, dari tingkat SMP, SMA dan SMK yang akan mengikuti UNBK 2018.

"Untuk perlengkapan pelaksanaan UNBK 2018 saat ini sudah memasuki tahap sinkronisasi, simulasi serta uji coba. Kami berharap pelaksanaan UNBK 2018 untuk wilayah DKI Jakarta dapat berjalan dengan baik," kata Sopan.

Baca juga: DKI targetkan 100 persen sekolah bisa gelar UNBK

Pewarta: Rr. Cornea Khairany
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2018