Jakarta (ANTARA News) - Isu telur palsu yang merebak di internet berdampak pada penurunan pendapatan para peternak ayam dan pedagang telur, kata Kepala Satgas Pangan Polri Irjen Pol Setyo Wasisto di Mabes Polri, Jakarta, Rabu.

"Rata-rata (penurunan omset) 30-40 persen," kata Setyo.

isu telur palsu membuat masyarakat ragu untuk membeli dan mengkonsumsi telur ayam. "Di Pasar Induk, (konsumen) mau beli, tanya dulu ini telur asli apa palsu. Ini bahaya," kata Kadivhumas Polri ini.

Maraknya isu ini dikeluhkan sejumlah peternak ayam dan pedagang telur yang mengalami penurunan omset.

Padahal, menurut dia, isu telur palsu sejauh ini hanya isapan jempol belaka.

Baca juga: DKI pastikan tidak ada telur palsu beredar

Penyidik Siber Bareskrim Polri pun terus mengawasi aktifitas siber terkait masih maraknya isu telur palsu.

Baca juga: Soal peredaran telur palsu, apa kata BPOM?

Pewarta: Anita Permata Dewi
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2018