Trenggalek (ANTARA News) - Sejumlah warga dan nelayan di sekitar Pantai Ngadipuro, Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur sempat heboh pasca temuan benda asing menyerupai tangki raksasa mengapung di lepas pantai setempat dan sempat diduga sebagai limbah antariksa.

Menurut keterangan warga Craken, Musdi, Rabu, beberapa nelayan yang menemukan sempat berusaha menarik ke pinggir pantai.

Namun karena berat, nelayan kemudian menariknya beramai-ramai. "Kami mengiranya benda jatuh dari langit," kata Nurali, nelayan Pantai Ngadipuro, Kecamatan Munjungan.

Temuan benda asing yang sempat dikira limbah antariksa itu tak pelak membuat Pantai Ngadipuro yang semula lengang mendadak ramai.

Puluhan bahkan ratusan warga terus mengalir datang. Polisi yang mendapat laporan itu lalu melakukan tindakan penyelidikan serta pengamanan.

Menurut keterangan resmi polisi, benda asing menyerupai tangki berbahan plat baja berwarna cokelat yang sudah karatan itu berukuran lingkar sekitar tujuh meter dan tinggi tiga meter.

"Benda asing itu ditemukan nelayan kemarin (Selasa, 20/3) siang sekitar pukul 13.30 WIB dan saat ini sudah di bawa ke tepi pantai dan dipasang garis polisi," kata Kasubbag Humas Polres Trenggalek Iptu Supadi.

Setelah berhasil diamankan, lanjut Supadi, polisi segera berkoordinasi dengan pihak ahli dari Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya untuk mengkonfirmasi temuan tersebut.

Baca juga: Jika temukan sampah antariksa, ini yang harus Anda lakukan

Baca juga: Tiangong-1 tidak bisa dicegah jatuh, ini penjelasan LAPAN

Baca juga: Stasiun luar angkasa Tiangong-1 jatuh, LAPAN terus pantau


Hasilnya, disimpulkan bahwa benda menyerupai tangki atau drum besar itu adalah perangkat "buoy", atau pelampung besar yang biasanya sengaja dipasang di kawasan lepas pantai jalur pelabuhan sebagai penanda area perairan dangkal.

"Keterangan dari pihak Pelabuhan Tanjung Perak diduga drum besar itu adalah perangkat Buoy mereka yang terlepas. Mungkin karena jangkarnya putus atau terseret kapal sehingga kemudian terbawa arus laut hingga pesisir Munjungan," ujarnya.

Polisi berencana memasang garis polisi di sekitar tangki atau drum besar itu untuk menghindari perusakan ataupun penjarahan.

Kabar terdamparnya benda asing menyerupai buoy atau pelampung yang biasa dipasang di jalur sekitar pelabuhan besar itu sempat diunggah Humas BNPB (Badan Nasional Penanggulangan Bencana) Sutopo Purwo Nugroho di media sosial.

"Ada buoy terdampar di Pantai Trenggalek. Aparat masih mengecek instansi pengelola buoy ini. Belum dapat dipastikan apakah ini buoy tsunami atau bagian mercusuar di laut. Yang pasti bukan UFO (unidentified flying object)," twit Sutopo di akun twitternya, Sutopo Purwo Nugroho@Sutopo_PN.

Pewarta: Destyan H. Sujarwoko
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2018