Jakarta (ANTARA News) - Tim Bandar Udara Internarsional Jawa Barat (BIJB) atau Bandara Kertajati bersama KJRI Jeddah membahas rencana kerja sama dengan Tibah Airports Operation Company (TAV/TepeAkfen Vie) selaku perusahaan pengelola Prince Mohammed Bin Abdulaziz International Airport (PMIA) Madinah.

Keterangan yang diterima Antara di Jakarta, Rabu menyebutkan pertemuan yang berlangsung baru-baru ini di kantor TAV Madinah bertujuan membahas tindak lanjut rencana kerja sama antara BIJB dan TIBA/TAV dengan menyampaikan dan pembahasan naskah awal nota kesepaham (MoU) yang bersifat "business to business".

MoU tersebut mencakup kerja sama pengelolaan pelayanan bandara, kerja sama strategis bisnis bidang penerbangan internasional dan lokal, bisnis non aero dan teknolog iinformasi. MoU tersebut diupayakan rampung sebelum "soft launching pada Mei" dan "grand launching" BIJB pada Juni 2018.

"Kami berharap kerja sama ini segera terealisasi sehingga pergerakan orang, barang, investasi dan pariwisata dari Arab Saudi ke Indonesia dan sebaliknya semakin meningkat," kata Konsul jenderal (Konjen) RI Jeddah, Dr. Mohamad Hery Saripudin, yang turut hadir dalam pertemuan tesebut.

Pertemuan itu dihadiri oleh Dirut PT BIJB, Virda Dimas Ekaputra dan Komisioner BIJB, Moh. Iksan Tatang. Dari pihak TIBA/TAV hadir Managing Director TAV, Sofieda Abdessalem, dan Deputy Managing Director, Dr. Ahmad Saleh Sharqawi, dan dari KJRI Jeddah hadir Konjen RI Jeddah dan Staf Teknis Perhubungan Amiruddin Muhammad Arsyad.

Usai pertemuan, Tim BIJB bersama KJRI Jeddah diajak berkeliling untuk meninjau fasilitas baik di terminal internasional maupun di terminal haji dari bandara yang diklaim sebagai bandara pertama di Arab Saudi yang menggunakan skema kemitraan pemerintah swasta (KPS). Demikian pula halnya dengan BIJB yang menjadi bandar udara pertama yang dibangun di Indonesia dengan skema KPS.

Di sela-sela peninjauan fasilitas bandara, Konjen memberikan masukan kepada TAV akan pentingnya papan informasi berbahasa Indonesia agar jemaah saat kedatangan tidak berpencar karena tidak adanya papan petunjuk berbahasa Indonesia dan tidak tersedia tim pemandu tim bandara yang berbahasa Indonesia untuk mengarahkan jemaah.

TAV merupakan perusahaan pengelola bandara terkemuka di kawasan Timur Tengah dan Afrika Utara (MENA) yang berbasis di Turki. Kehadiran TAV di Arab Saudi dipercaya untuk mengelola bandar undara internasional yang terletak di Kota Suci Madinah Al-Munawwarah, dengan label perusahaan TIBAH Airports Operation Co. Ltd.

KJRI mendukung penuh upaya kerja sama yang dijalin antara PT BIJB dengan Prince Muhammed Bin Abdulaziz International Airport Madinah yang bertujuan untuk memaksimalkan pelayanan penerbangan pada calon jamaah haji dan umroh yang berangkat dari Kertajati Majalengka, kata Konjen.

Pada pertemuan tersebut Konjen juga menyampaikan, pasca penandatangan MoU antara Menteri Perhubungan RI dan Menteri Transportasi Arab Saudi di Bogor di sela kunjungan Raja Salman ke Indonesia, jumlah penerbangan dari Indonesia ke Arab Saudi dan sebaliknya meningkat, seiring dibukanya beberapa rute baru di Indonesia dan di Arab Saudi.

Pewarta: Mohamad Anthoni
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2018