Makassar (ANTARA News) - Dinas Tenaga Kerja Kota Makassar akan melakukan seleksi terhadap seratusan tenaga kerja magang yang berpeluang untuk dikirim ke Jepang.

"Yang jelas banyak peminat dari Makassar karena ini adalah peluang yang sangat langka untuk bisa bekerja di Jepang dan mendapat gaji serta ilmu pengetahuan," ujar Kepala Dinas Tenaga Kerja Makassar Andi Irwan Bangsawan di Makassar, Rabu.

Ia mengatakan, tenaga kerja magang yang akan diberangkatkan ke negeri sakura itu berbeda dengan Tenaga Kerja Indonesia (TKI) karena tenaga kerja magang adalah program pemerintah dari kedua negara.

Karenanya, pekerja yang memenuhi persyaratan akan dikirim ke Jepang dengan diantar langsung oleh pihak Kementerian Tenaga Kerja (Kemenaker).

"Jadi ada tes dulu di sini kemudian terakhir di Jakarta. Jumlahnya itu sekitar 150 orang nanti di sana diseleksi lagi untuk ke Jepang," katanya.

Sebelumnya, Dinas Tenaga Kerja Kota Makassar, Sulawesi Selatan, kembali dapat mengirim tenaga kerja magang ke Jepang setelah 13 tahun tidak mendapatkan kesempatan tersebut.

"Ini adalah kesempatan yang baik kita. Tahun ini kita berkesempatan kembali melakukan pengiriman tenaga kerja magang ke Jepang, tentunya ini harus diapresiasi supaya tenaga kerja kita lebih terampil lagi," ujar Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota Makassar Syamsu Rizal MI.

Dengan didampingi Kepala Dinas Tenaga Kerja, Irwan Bangsawan serta Ketua DPRD Makassar Farouk Mappaselling Betta itu mengatakan, pengiriman tenaga kerja magang tidak seperti pengiriman tenaga kerja Indonesia (TKI) pada umumnya.

Deng Ical, sapaan akrab Syamsu Rizal mengatakan, tenaga kerja magang akan belajar dan meningkatkan kompetensi di negara-negara maju seperti Jepang.

"Alhamdulillah, hari ini Makassar kembali diberi kesempatan untuk menyalurkan pekerja magang, apalagi dibawa langsung oleh Dirjen Penyaluran Tenaga Kerja, Bambang Satrio," katanya.

Deng Ical menyatakan, pengiriman tenaga kerja magang ini terlaksana setelah 13 tahun lamanya, Makassar absen mengirimkan pekerja magangnya untuk menimba ilmu di negara-negara maju seperti Jepang.

Karenanya, dirinya memberikan apresiasi kepada pemerintah pusat dalam hal ini Kementerian Tenaga Kerja yang menjadi fasilitator dalam pengiriman tenaga kerja magang tersebut.

CEO International Manpower Development Organization Japan Kyoei Yanasigawa dalam pertemuan itu mengatakan, semua pekerja magang akan mendapatkan hak-hak serta dijamin keselamatannya.

"Mereka adalah tenaga kerja magang hasil kerja sama antarnegara. Mereka semua akan dijaga keamanan dan keselamatannya selama bekerja di Jepang," katanya.

Pewarta: Muh. Hasanuddin
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2018