Jakarta (ANTARA News) - Indonesia mendominasi lomba hafalan Al Quran dan Hadist se-Asia Pasifik yang digelar oleh sebuah yayasan keluarga raja Arab Saudi pada tahun ini, kata atase urusan agama Kedutaan Arab Saudi untuk Indonesia, Saad an Namasi.

"Banyak peserta dari Indonesia yang bertaraf internasional, yang tentu saja menakjubkan mengingat bahasa Arab sangat sulit dikuasai oleh orang asing," kata Saad di Jakarta pada Rabu malam.

Pemenang resmi lomba hafalan yang tahun ini diikuti oleh 22 negara tersebut baru akan diumumkan pada Kamis. Pangeran Khalid bin Sulthan bin Abdul Aziz, yang juga mantan wakil menteri pertahanan Arab Saudi, akan menyerahkan langsung hadiah kepada para pemenang setelah mengunjungi Istana Merdeka.

Pangeran Khalid tiba di Jakarta pada Rabu dan sempat bertemu dengan Gubernur Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta, Anies Baswedan, di kediaman duta besar Arab Saudi untuk Indonesia.

"Saya berterimakasih kepada pemerintah Indonesia, khususnya kepada Kementerian Agama dan pemerintah provinsi Jakarta karena telah menjadi tuan rumah bagi acara ini," kata Pangeran Khalid dalam kesempatan tersebut.

Sementara itu Gubernur Anies mengaku senang telah menjadi tuan rumah sebuah kompetisi tingkat internasional untuk kedua kalinya secara berturut-turut.

"Tahun lalu saya sempat menyaksikan acara penyerahan pemenang lomba yang sama. Saya bangga terhadap para pemuda yang menjaga tradisi perjuangan dan ilmu yang diturunkan lewat pemahaman dan hafalan," kata Anies dalam kesempatan yang sama.

Di sisi lain, Duta Besar Arab Saudi untuk Indonesia Osama bin Muhammed Abdullah Al Shugibi mengungkapkan kegagumannya pada anak-anak yatim dan miskin yang mampu menghafal kitab suci agama Islam dengan baik.

Selain mendapatkan hadiah, para pemenang juga akan berkesempatan untuk belajar di universitas-universitas Arab Saudi, baik yang ada di Indonesia atau di negara Timur Tengah itu.

Kompetisi hafalan Al Quran tingkat Asia Pasifik telah digelar sebanyak 10 kali, dan sepanjang kurun waktu tersebut telah diikuti oleh lebih dari seribu peserta.

Pewarta: GM Nur Lintang Muhammad
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2018