Washington (ANTARA News) - Ketika menjelajahi lingkungan laut, gerak robot-robot bawah laut cenderung ceroboh, mengganggu kehidupan laut dengan propulsi besar dan mengganggu.

Namun kemudian masuk SoFi, robot ikan kecil yang ringan dan tangkas dengan pembawaan halus.

Para ilmuwan mengatakan pada Rabu mereka membuat robot dengan pengendali jarak jauh yang bisa berenang dengan tenang melalui terumbu karang dan kawanan ikan dan menggunakan lensa fisheye untuk menangkap foto dan video dengan resolusi tinggi dengan kamera pada hidungnya.

SoFi bisa berenang ke depan, bergerak ke atas dan bawah, berbalik dan mengubah kecepatan, menggerakkan diri dengan goyangan ekor yang mirip dengan ekor ikan sungguhan, gerakan yang terjadi karena pemompaan air dengan satu motor kecil ke dua ruang ekor serupa balon.

Robot ikan yang dibangun dengan rancangan ikan generik itu berwarna putih, beratnya kurang dari 1,6 kilogram dan panjangnya sekitar 47 sentimeter.

"Otot artifisial halus" pada ekor SoFi dibuat dari silicone elastomer, satu tipe karet. Hidungnya merupakan rumah bagi elemen-elemen elektronik. Di kedua sisinya ada sirip untuk bermanuver.

"Saya memilih SoFi, yang diucapkan seperti Sophie, sebagai nama bukan hanya karena itu merupakan singkatan dari kata Soft Fish, namun juga mengingatkan saya pada anak perempuan yang sangat saya suka, dan taksir saat SMA," kata penulis utama hasil studi itu, Robert Katzschmann, peneliti robotik dan kandidat PhD di Computer Science and Artificial Intelligence Laboratory (CSAIL), Massachusetts Institute of Technology (MIT).

"Namanya merdu seperti cara robot meluncur dan bergerak mulus di air," tambah ahli robotik Daniela Rus, direktur CSAIL.

SoFi dioperasikan menggunakan pengendali antiair Super Nintendo oleh seorang penyelam yang berada hampir 21 meter jauhnya.

Para peneliti CSAIL menguji SoFi di terumbu karang Pasifik Selatan dan perairan pantai dekat Taveuni, pulau terbesar ketiga Fiji, serta di kolam MIT.  Robot tanpa tambatan itu berlayar sampau 40 menit di kedalaman sampai 18 meter.

Kalau kendaraan otonom bawah air yang ada biasanya ditambatkan pada kapal dan digerakkan oleh baling-baling atau jet yang bisa mengganggu lingkungan alamiah, SoFi berenang bersama ikan dan makhluk laut lainnya tanpa mengusir mereka.

"Robot ini bisa digunakan sebagai instrumen biologi laut dan juga untuk mengukur polusi polusi di perairan pesisir untuk membuat peta, melakukan inspeksi, memonitor dan melacak," kata Rus sebagaimana dikutip Reuters.

"Ini harapannya bisa menjadi inspirasi bagi kedatangan lebih banyak makhluk robotik ringan, di darat dan perairan," Katzschmann menambahkan.

Penelitian mengenai robot itu disiarkan dalam jurnal Science Robotics.
 

Penerjemah: Maryati
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2018