Pontianak (ANTARA News) - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono memperingatkan para pejabat publik untuk tidak berkonfrontasi atau saling menyalahkan di depan publik, karena jika sampai hal itu terjadi maka rakyat akan menjadi bingung. "Bisa saja ada masalah, ada perbedaan pandangan, ada perbedaan persepsi, tapi yang proporsional," ujar Presiden di Pontianak, Kalimantan Barat, Selasa. Konfrontasi, lanjut Yudhoyono, tentu ada sedikit-sedikit dan tidak bisa dihindari dalam kehidupan demokrasi. "Tapi, jangan sampai mengganggu jalannya pemerintahan, mengganggu kita semua," katanya. Menurut Presiden, hal tersebut bagian dari etika dan etiket dalam menjalankan roda pemerintahan di negeri ini. "Kalau ada sesuatu kita selesaikan baik-baik dengan sikap terbuka, komitmen tinggi untuk mencari solusi dari masalah," katanya. Menurut Kepala Negara, hal itu penting agar sistem itu bisa dijalankan sebaik-baiknya. "Saya ingin menggarisbawahi, jangan di antara kita saling menyalahkan,..., kalau saling menyalahkan, maka rakyat yang bingung," katanya. Presiden Yudhoyono melakukan kunjungan kerja selama dua hari, 9-10 Juli 2007 di Pontianak, Kalimantan Barat. Pada kesempatan itu, Presiden meresmikan Jembatan Kapuas II yang mulai dibangun pada 2003 dengan total biaya Rp171 miliar, rehabilitasi Rumah Sakit Umum Daerah Dr Soedarso yang rusak karena terbakar, pasar perbatasan Entikong, Kabupaten Sanggau, dengan total biaya Rp5 miliar dan rumah susun sederhana sewa Entikong senilai Rp10,5 miliar. Seusai acara, rombongan Kepala Negara melakukan peninjauan Jembatan Kapuas II dengan berkendaraan mobil, sementara itu ratusan warga berdesak-desakkan di sekitar lokasi peresmian untuk menyaksikan Kepala Negara dan Ibu Ani Yudhoyono. Seusai peresmian sejumlah proyek itu pada pukul 15.00 WIB, Presiden Yudhoyono membuka Rapat Kerja Nasional APPSI (Asosiasi Pemerintah Provinsi Seluruh Indonesia). Sementara itu, disaat yang bersamaan pada pukul 14.50 WIB, Ibu Negara Ani Yudhoyono dengan didampingi oleh istri Gubernur Kalimantan Barat, Maya Damayanti Usman Ja`far, melakukan pertemuan dengan istri para gubernur dan organisasi perempuan di Kalbar serta melakukan peninjauan kerajinan Dekranas. Pada hari kedua, Presiden dijadwalkan mendengarkan paparan Gubernur Kalimantan Barat mengenai provinsi itu. Turut dalam rombongan Kepala Negara adalah Menteri Dalam Negeri ad-interim Widodo AS, Sekretaris Kabinet Sudi Silalahi, Menteri Perdagangan Mari Elka Pangestu, Menteri Pekerjaan Umum Djoko Kirmanto, Menteri Negara Perumahan Rakyat Muhammad Yusuf As`yari, serta Jurubicara Kepresidenan Andi Mallarangeng. (*)

Copyright © ANTARA 2007