Zurich (ANTARA News) - Paris St Germain (PSG) diwajibkan menutup sebagian tribun stadionnya untuk pertandingan kandang ajang Eropa mereka selanjutnya, menyusul ulah suporter saat mereka dikalahkan Real Madrid yang membuat klub ibukota Prancis itu tersingkir dari Liga Champions.

UEFA mengatakan pada Kamis bahwa komite disiplin telah meminta PSG untuk menutup tribun Utara dan menjatuhkan denda sebesar 43.000 euro setelah para penggemar menyalakan kembang api dan menggunakan "laser pointer" pada pertandingan leg kedua 16 besar di Paris pada 6 Maret.

PSG juga didakwa menghalangi akses tangga darurat dan minimnya pemeriksaan tubuh, meski UEFA belakangan mengatakan tudingan yang terakhir telah dicabut.

Wasit Jerman Felix Brych harus menghentikan pertandingan dalam dua kesempatan karena banyaknya asal di lapangan yang dihasilkan dari suar, menghalangi pandangan para ofisial dan pemain saat mereka kalah 1-2 dari Real.

Penggemar "Ultras" PSG juga menyalakan suar di dekat hotel tempat tim Real menginap di ibukota Prancis pada malam sebelum pertandingan, memicu keluhan klub Spanyol itu terhadap UEFA. Badan sepak bola Eropa itu tidak menggunakan hal ini sebagai referensi pada pernyataannya.

Olympique de Marseille dilarang menjual tiket untuk para penggemar mereka untuk pertandingan tandang Eropa mereka selanjutnya, yang akan dimainkan di kandang RB Leipzig pada pertandingan perempat final Liga Europa pada 5 April, setelah kerusuhan penonton pada pertandingan tandang mereka ke markas Athletic Bilbao pekan lalu.

Marseille, yang juga didenda 30.000 euro, didakwa dengan tuduhan penyalaan kembang api oleh penggemar mereka, melemparkan barang-barang, dan gangguan ketertiban.

Skors itu akan diperluas pada pertandingan Eropa kedua jika masih terjadi insiden serupa dalam dua tahun mendatang, kata UEFA, dilaporkan Reuters.

(H-RF/D011)

Pewarta: SYSTEM
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2018