Mataram (ANTARA News) - Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika diharapkan dapat mampercepat perkembangan sektor pariwisata Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) dan menarik hingga dua juta wisatawan mancanegara per tahun mulai 2019.

"KEK Mandalika adalah KEK yang paling menarik bagi para investor saat ini dan diharapkan menjadi destinasi wisata kelas dunia," kata Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi NTB Wildan dalam paparannya di depan peserta Press Tour Kementerian Ketenagakerjaan di Mataram, Jumat.

Terletak di bagian selatan Pulau Lombok, KEK Mandalika ditetapkan melalui Peraturan Pemerintah Nomor 52 tahun 2014 untuk menjadi KEK Pariwisata.

Dengan luas area sebesar 1.035,67 hektare dan menghadap Samudera Hindia, KEK Mandalika diharapkan dapat meningkatkan sektor pariwisata NTB yang sangat potensial.

Wildan mengatakan KEK Mandalika menawarkan wisata bahari dengan pesona pantai dan bawah laut yang memukau. Nama Mandalika berasal dari tokoh legenda yaitu Putri Mandalika yang dikenal berparas cantik.

Putri Mandalika juga menjadi sumber dari upacara unik Bau Nyale yaitu ritual mencari cacing laut yang dipercaya sebagai jelmaan sang putri.

Saat ini, telah terbangun jalan dalam kawasan sepanjang empat kilometer serta masih dilakukan pembangunan infrastruktur dan fasilitas seperti gedung perkantoran, jalan kawasan dan lain sebagainya.

Sebanyak lima investor juga akan mulai membangun hotel yakni Hotel Paramount Studio, Hotel Royal Tulip, Club Med Hotel, Pullman Hotel serta X2 Hotel.

"Pembangunan kawasan Mandalika ditargetkan akan mencapai Rp2,2 triliun dan investasi mencapai Rp28,64 triliun," ujar Wildan.

KEK Mandalika diperkirakan akan menyerap 58.700 tenaga kerja dengan kegiatan utama pariwisata, hotel dan resort.
 

Pewarta: Arie Novarina
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2018