Jambi (ANTARA News) - Penyidik Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Direskrimsus) Polda Jambi mengirimkan sampel bakso yang diduga mengandung daging babi ke laboratorium untuk diuji kepastiannya, sedangkan penjualnya masih diamankan di markas polisi daerah itu guna penyelidikan lebih lanjut.

Kasubdit I Ditreskrimsus Polda Jambi AKBP Guntur Saputro di Jambi, Jumat, mengatakan, bila saat ini pihaknya tengah melakukan pendalaman penyelidikan terhadap pedagang yang diduga menjual bakso mengandung daging babi tersebut.

Polda Jambi yang menjadi tim satgas pangan tersebut belum bisa memastikan apakah bakso yang dijual tersebut mengandung daging babi atau tidak karena masih menunggu hasil uji sampel di laboratrium.

Jajanan bakso diduga mengandung daging babi ditemukan di Jambi oleh tim Satgas Pangan, tepatnya di dekat kampus Universitas Jambi (Unja) setelah adanya laporan yang masuk ke kepolisian atas dugaan bakso mengandung daging babi.

Sementara itu Kepala BPOM Provinsi Jambi, Ujang Supriyatna, selaku anggota tim Satgas Pangan Jambi, mengatakan dirinya sudah berkoordinasi dengan kepolisian dan tim lainnya mengenai temuan tersebut.

Dalam tim satgas pangan itu juga melibatkan tim dari Dinas Peternakan sebagai leading sectornya karena terkait bahan bakunya campuran daging.

Setelah beredar informasi ada pedagang bakso di dekat kampus itu yang menjual baso mengandung daging babi, polisi langsung mengamankan pedagangnya dan sampai saat ini masih dilakukan pemeriksaan terhadap yang bersangkutan.

Baca juga: Pedagang bakso keluhkan isu daging babi

Pewarta: Nanang Mairiadi
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2018