Jakarta (ANTARA News) - Mozilla, pemilik peramban Firefox, memutuskan untuk menangguhkan iklan mereka di Facebook menyusul kasus kebocoran data penggunanya, dan bank terbesar kedua di Jerman menyusul dengan menangguhkan iklan di platform media sosial tersebut.

"Meski kami yakin masih banyak yang harus dipelajari, kami mendapati pengaturan yang berlaku saat ini membuka akses terhadap banyak data, terutama, dengan segala hormat, untuk penyedia aplikasi ketiga. Kami mendorong Mark Zuckerberg berjanji memperbaiki pengaturan privasi dan menjadikannya lebih protektif," tulis Mozilla dalam keterangan resmi yang diunggah di blog mereka.

"Ketika Facebook mengambil tindakan yang lebih keras dalam hal membagi data konsumen, khususnya memperkuat pengaturan privasi untuk aplikasi pihak ketiga, kami akan mempertimbangkan untuk kembali."

Setelah data pribadi penggunanya bocor, Facebook membatasi akses bagi pengembang untuk mengumpulkan data dari pengguna platform tersebut hanya pada data nama, foto profil dan alamat email.

Menyusul Mozilla, Commerzbank, bank terbesar kedua di Jerman, juga menangguhkan iklan di Facebook sampai pemberitahuan selanjutnya menurut siaran harian bisnis Handelsblatt.

"Kami menangguhkan kampanye di Facebook. Keamanan merk dan data sangat penting bagi kami," kata kepala strategi bank, Uwe Hellman.

Menurut siaran kantor berita Reuters, Hellman mengatakan bahwa bank akan menunggu klarifikasi sebelum memutuskan untuk melanjutkan kerja sama iklan dengan Facebook.
 

Penerjemah: Natisha Andarningtyas
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2018