Bandarlampung (ANTARA News) - Sejumlah warga Kabupaten Waykanan, Provinsi Lampung dan Belitang, Sumatera Selatan mengharapkan Bandara Gatot Soebroto segera direalisasikan menjadi bandara komersial.

"Kami sangat membutuhkan bandara tersebut guna mempersingkat waktu untuk pergi ke daerah lain. Misalkan untuk ke Jakarta harus ke Bandara Branti di Bandarlampung. Dari sini saja memerlukan waktu tempuh berjam-jam," kata Sahrudin, warga Blambanganumpu, Waykanan, dihubungi dari Bandarlampung, Sabtu.

Ia mengatakan, dengan adanya bandara tersebut dibuka secara komersial maka akan membuka pula peluang perkembangan daerah dengan meningkatkan perekonomian warga.

Harmini, warga Belitang Sumatera Selatan mengharapkan serupa karena jika bandara tersebut terealisasi maka untuk ke Jakarta tidak harus pergi ke Bandara Sultan Mahmud Badarudin yang jarak tempuhnya dari tempat tinggalnya cukup jauh.

"Kami untuk urusan bisnis ke Jakarta justeru sering menggunakan kendaraan pribadi. Jelas melintasi wilayah Provinsi Lampung menuju Penyeberangan Bakauheni. Kalau Bandara Gatot Soebroto terealisasi, jelas kami pilih itu," kata dia.

Sementara Wakil Bupati Waykanan Edward Anthony ketika berkunjung ke LKBN Antara Lampung, Kamis (22/3) mengatakan pihaknya optimistis bandara tersebut dapat terealisasi sebagai bandara komersial.

"Saya sudah ke Kementerian Perhubungan dan intinya mereka menanggapi positif. Tinggal kita melengkapi persyaratan yang harus dipenuhi," kata dia.

Edward menjelaskan, saat ini landaran pacu bandara Pangkalan Udara TNI Angkatan Darat Gatot Subroto Waytuba sepanjang 2.100 meter dan dipersiapkan menjadi 2.400 meter agar pesawat berbadan sedang bisa mendarat.

Wakil Bupati Waykanan itu mengatakan, potensi penumpang cukup besar. Selain warga Waykanan, Lampung Barat, Lampung Utara, juga warga dari Kabupaten Oku Timur-Sumsel, Oku Selatan-Sumsel, dan warga di sejumlah kabupaten di Sumsel bakal memanfaatkan bandara tersebut.

"Saya amati setiap hari ada sekitar dua bus mengangkut warga dari Blitang, Sumsel ke arah Pulau Jawa. Setidaknya itu salah satu potensi penumpang. Belum lagi warga Waykanan sendiri," jelas dia.

Pewarta: Triono Subagyo
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2018