Paris (ANTARA News) – Presiden Prancis Emmanuel Macron mengumumkan 16 orang terluka, dua orang dalam keadaan serius dan tiga orang tewas karena penembakan di Prancis barat daya, Jumat (23/3) waktu setempat.

Dalam pidato yang disiarkan televisi setelah peristiwa, dilansir dari AFP, seorang anggota polisi yang menggantikan seorang sandera perempuan kini “dalam kondisi kritis.

Macron juga menyebut sang polisi sebagai pahlawan. "Negara kita telah menderita serangan teroris ekstremis," kata sang presiden.

Seorang petugas pengamanan menyatakan 16 orang tersebut sudah mendapatkan perawatan psikologis darurat. Lima orang mengalami luka tembak, termasuk dua orang yang dalam kondisi kritis.

Korban luka parang lainnya adalah pengemudi yang mobilnya dibajak oleh pelaku, sementara penumpang mobil tewas.

Seorang laki-laki pengedar narkotika berusia 26 tahun, yang dipantau karena diduga anggota kelompok ekstremis, melakukan tiga penembakan terpisah, serangan terakhir di sebuah supermarket Trebes.
 

Pewarta: Natisha Andarningtyas
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2018