Saya tidak ingin menyebut ini tahun politik, tapi menyebutnya tahun pesta demokrasi. Dengan banyaknya calon yang akan mendeklarasikan diri, maka ini akan menjadi pesta demokrasi bagi rakyat."
Gorontalo (ANTARA News) - Gubernur Gorontalo Rusli Habibie di Gorontalo, Senin mengatakan daerahnya menyambut pesta demokrasi dengan gembira.

Menurutnya sepanjang tahapan pemilukada dan persiapan pemilu legislatif, keamanan di daerah tersebut tetap terjaga dengan baik karena masyarakat mengedepankan saling menghargai perbedaan.

"Saya tidak ingin menyebut ini tahun politik, tapi menyebutnya tahun pesta demokrasi. Dengan banyaknya calon yang akan mendeklarasikan diri, maka ini akan menjadi pesta demokrasi bagi rakyat," tukasnya di Gorontalo.

Ia berharap pemimpin yang akan terpilih nanti adalah orang-orang yang betul-betul disayangi, dicintai rakyat dan tidak sekedar memberi janji-janji.

Gubernur mengajak semua pihak untuk menjaga kultur masyarakat Gorontalo yang santun dan menghargai perbedaan.

Ia tidak ingin ada masyarakat yang disebabkan oleh politik akan saling menghina, menghujat, menjatuhkan dan fitnah satu sama lain.

"Gorontalo memiliki dua pilkada di Kota Gorontalo dan Kabupaten Gorontalo Utara. Saya optimistis seluruh prosesnya akan berjalan aman dan lancar," tambahnya.

Di sisi lain, meskipun pemilu legislatif baru akan digelar tahun 2019 nanti, namun telah mencuat ratusan nama yang mensosialisasikan diri melalui baliho dan akun media sosial.

Sederet nama yang muncul dalam calon anggota DPR RI dapil Gorontalo misalnya Rachmat Gobel dari Partai Nasdem, mantan Gubernur Gorontalo Gusnar Ismail dari Demokrat, istri mantan Gubernur Gorontalo Fadel Muhammad, Hana Hasanah dari PPP dan istri Gubernur Gorontalo Idah Syahidah Rusli Habibie dari partai Golkar.

Ada juga dua nama calon anggota DPR RI petahana yakni Wakil Ketua Komisi IV Roem Kono dari Golkar dan Anggota Komisi I Elnino Mohi dari Gerindra.

Pewarta: Debby H. Mano
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2018