Barcelona (ANTARA News) – Ribuan orang, sebagian membawa bendera separatis Catalunya, berdemonstrasi  di Barcelona pada Minggu (25/03) setelah kepolisian Jerman menangkap mantan presiden Catalunya Carles Puigdemont, ungkap seorang reporter AFP di lokasi kejadian.

Mereka meneriakkan “Puigdemont presiden kami” dan “Bebaskan tahanan politik,” saat mereka menuju jalan utama Barcelona, Las Ramblas, ke kantor Komisi Eropa di ibu kota Catalunya.

“Eropa ini memalukan!” teriak para pendemo di luar kantor Komisi Eropa.

Kepolisian Jerman menangkap Puigdemont sebelumnya pada Minggu dengan sebuah surat perintah penangkapan internasional yang dikeluarkan Spanyol saat dia menyeberang menggunakan mobil dari Denmark.

Baca juga: Polisi Jerman tangkap mantan presiden Catalunya

Mahkamah Agung Spanyol mengatakan pada Jumat bahwa mereka akan menuntut 13 “pemberontak” separatis Catalunya, termasuk Puigdemont, atas peran mereka dalam upaya gagal memisahkan diri dari Spanyol.

Jika terbukti bersalah, mereka terancam hingga 30 tahun kurungan penjara. Sebanyak 12 lainnya terancam tuntutan lebih ringan seperti ketidakpatuhan.

"Apa yang mereka lakukan hari-hari ini benar-benar tidak proporsional, kami diperlakukan seperti kriminal karena menginginkan kemerdekaan," kata Rosa Vela, guru berusia 60 tahun kepada AFP dalam demosntrasi tersebut.

Puigdemont meninggalkan Spanyol menuju Belgia setelah parlemen Catalunya pada 27 Oktober mendeklarasikan kemerdekaannya.  

Ia berharap mendapat dukungan internasional dari sana bagi kemerdekaan Catalunya, salah satu wilayah terkaya di Spanyol, demikian laporan AFP.

Penerjemah: system
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2018