Ottawa (ANTARA News) - Kanada, Senin (26/3), memerintahkan pengusiran empat diplomat Rusia dan menolak menerima surat kepercayaan tiga diplomat lainnya atas peracunan seorang mantan mata-mata di Inggris.

"Kami mengambil langkah ini sebagai bentuk solidaritas kepada Inggris," kata Menteri Luar Negeri Chrystia Freeland. "Serangan racun saraf di Salisbury, di tanah air mitra dan sekutu dekat Kanada, adalah tindakan keji, mengerikan dan gegabah, yang berpotensi membahayaRkan nyawa ratusan orang," katanya.

Baca juga: Inggris minta bantuan Eropa hadapi jaringan mata-mata Rusia

Keempat diplomat yang bertugas di kedutaan besar Rusia di Ottawa atau di konsulatnya di Montreal tersebut "diidentifikasi sebagai perwira intelijen atau individu yang memanfaatkan status diplomatik mereka untuk mengusik keamanan Kanada atau mencampuri demokrasi kita." Permintaan Rusia untuk menambah tiga lagi staf diplomatik di negara ini ditolak karena alasan serupa.

Sergei Skripal, mantan mata-mata Rusia yang menjual rahasia ke Inggris dan pindah ke sana dalam pertukaran mata-mata pada 2010, masih dalam kondisi kritis bersama putrinya, Yulia, setelah mereka ditemukan tidak sadarkan diri di bangku taman di kota Inggris Salisbury pada 4 Maret.

Baca juga: 14 negara Uni Eropa serempak usir diplomat Rusia

Inggris mengatakan racun saraf kelas militer digunakan untuk meracuni mereka.

Freeland menyebut serangan racun saraf tersebut ancaman nyata terhadap peraturan internasional dan pelanggaran konvensi terhadap penggunaan senjata kimia, demikian AFP.

Baca juga: Pemimpin Islandia boikot piala dunia Rusia terkait peracunan mata-mata

Pewarta: Antara
Editor: Monalisa
Copyright © ANTARA 2018