Jakarta (ANTARA News) - Ketika Anda ingin memuaskan dahaga, umumnya Anda tidak mencari secangkir kopi atau teh hangat. Namun, sebenarnya minuman berkafein ini tidak menyebabkan seseorang dehidrasi, kata ahli kesehatan.

Profesor klinis kedokteran keluarga dari David Geffen School of Medicine, University of California Los Angeles, Dr Daniel Vigil, tak menampik kafein menyebabkan ginjal Anda terpapar banyak natrium dan air dari tubuh.

Anda sering buang air kecil dan karena itu kehilangan banyak cairan, maka logis jika Anda berpikir bisa mengalami dehidrasi. Tetapi sebenarnya tidak seperti itu.

"Ketika Anda minum secangkir kopi atau segelas es teh, berarti Anda memasukkan volume cairan [kafein]. Anda tidak akan kehilangan lebih banyak cairan melalui air seni daripada yang Anda minum dengan meminum minuman berkafein. Tubuh Anda mampu menyerap cairan sebanyak yang dibutuhkan dan mengusir sisanya," kata Vigil.

Menurut Vigil, kopi dan teh "dapat dan seharusnya" dihitung ke dalam asupan delapan cangkir air sehari-hari Anda.

Dan jika Anda merasa sakit kepala atau gejala lain di pagi hari, maka kemungkinan dehidrasi bukan penyebabnya.

Vigil mengatakan, hal ini mungkin karena Anda sensitif terhadap kafein - atau dehidrasi karena alasan yang tidak ada hubungannya dengan kebiasaan minum kopi atau teh Anda. Demikian seperti dilansir Time.

Penerjemah: Lia Santosa
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2018