New York (ANTARA News) - Pabrikan otomotif Jepang, Nissan Motor, meluncurkan sedan Altima terbaru di tengah menurunnya permintaan model sedan di pasar Amerika Serikat (AS).

Nissan Altima bersama Toyota Camry dan Honda Accord merupakan produk sedan bervolume penjualan tinggi di AS dengan produksi yang terus berjalan. Ketiga pabrikan itu pun berkomitmen merancang ulang model sedan mereka secara signifikan dalam beberapa tahun belakangan.

Namun permintaan sedan menengah di AS menurun karena pergeseran permintaan konsumen ke model SUV dan truk pickup. Penjualan sedan turun menjadi 36,8 persen di AS pada 2017, dari 51,2 persen pada 2012.

Pada Februari tahun ini, volume penjualan sedan baru menjadi 33,3 persen atau turun 12 persen dibandingkan periode yang sama pada 2017.

Kepala penjualan dan pemasaran Toyota di Amerika Utara Jack Hollis mengatakan pabrikan mobil memprediksi penjualan sedan akan bertahan di angka 30 persen pada akhir 2018.

Kendati demikian, pimpinan Nissan mengatakan pada pameran New York Auto Show, Rabu (28/3), bahwa Altima baru berkesempatan untuk melawan tren negatif penjualan sedan.

"Saya pikir kami akan menundukkan segmen ini," kata Denis Le Vot yang memimpin operasi Nissan di Amerika Utara kepada Reuters, Kamis.

"Tidak hanya dari model yang bersaing, tetapi juga seluruh pasar," katanya.

Le Vot mengatakan produsen mobil harus menambahkan lebih banyak fitur agar tetap kompetitif di segmen sedan.

"Apakah kami memasukkan lebih banyak fitur ke dalam mobil? Ya, karena pasar dan nilai pasar akan seperti itu," katanya.

Produsen otomotif Jepang telah memiliki pabrik besar di AS untuk memproduksi sedan-sedan menengah seperti Altima, Camry dan Accord.

Le Vot memprediksi segmen sedan menengah di AS akan stabil dengan angka penjualan sekitar 1,6 juta unit per tahun.
 
Penerjemah:
Copyright © ANTARA 2018