Banjarmasin (ANTARA News) - Wali Kota Banjarmasin H Ibnu Sina mengharuskan setiap siswa di daerahnya untuk menggiatkan belajar antara waktu sholat maghrib dan insya.

"Antara pukul 18.00 Wita hingga pukul 20.00 Wita itukan anak-anak siswa jangan lagi ada di luar rumah, semuanya harus belajar, ini kita minta orangtua mengawasinya," ujar saat membuka acara sosialisasi gerakan gemar membaca di Balaikota, Kamis.

Bagi siswa muslim, tuturnya, digerakkan untuk gemar mengaji atau membaca kitab suci Al-Quran baik tempatnya di mesjid ataupun mushola.

"Karena daerah kita kan sudah ada perturan daerah (Perda) magrib mengaji bagi anak-anak, itu harus digiatkan betul oleh orangtua," paparnya.

Namun bagi non muslim, ucap Ibnu Sina, dimintanya untuk menggiatkan belajar membaca atau mengulang pelajaran di sekolah antara pukul 18.00 hingg 20.00 Wita tersebut.

"Jadi jangan ada anak-anak yang nonton tv atau main hp pada jam tersebut, fokuskan untuk belajar," pintanya.

Hal ini harus dilakukan semua, papar Ibnu Sina, selain untuk mencerdaskan anak-anak di daerah ini, juga menghindarkan mereka bergaul yang sia-sia.

"Apalagi kawatirnya kita kalau pada jam malam itu anak-anak masih keluyurang di luar akan mudah terpengaruh pergaulan bebas, terjerumus obat-obatan terlarang," sebutnya.

Bagi dia, sosialisasi gerakan gemar membaca yang dilakukan tim penggerak PKK kota ini sangat baik untuk menumbuhkan lagi jiwa suka membaca bagi anak-anak di Kota Banjarmasin.

Sementara itu, ketua Tim Penggerak PKK Kota Banjarmasin Hj Siti Wasilah mengungkapkan, pihaknya sangat mendukung gerakan membacakan buku bagi anak-anak nasional, khususnya tingkat Pendidikan Usia Dini (PUD) ini.

"Jadi orangtua di kota ini hendaknya mulai belajar membacakan buku bagi anak-anaknya, khususnya yang masih PUD," ujarnya.

Begitu pula, ucapnya, bagi anak yang mulai tumbuh dewasa, agar terus dilakukan pengawasan supaya kegiatan belajarnya tidak kendor.

"Karena kita tidak ingin anak-anak di daerah kita ini tumbuh tanpa kecerdasan yang baik, ini merupakan tanggungjawab kita bersama, khususnya orangtua," pungkasnya.

Pewarta: Sukarli
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2018