"Pada Kamis malam kendaraan dari arah Jakarta dan sekitarnya menuju Kota Bandung telah terpantau terjadi peningkatan," ujar Kepala Shift Pengumpulan Tol Pasteur I, Afriza di GT Purbaleunyi cabang Pasteur, Jumat.
Afriza mengatakan, sejak Kamis pukul 22.00 WIB hingga 06.00 WIB jumlah kendaraan yang masuk ke Kota Bandung mencapai 5.959 kendaraan.
Peningkatan cukup signifikan terjadi pada pukul 06.00-12.00 WIB yang mencapai 9.664 kendaraan. Pada pukul 10.00 WIB antrean keluar GT pasteur mencapai hampir dua kilometer lebih.
Kata dia, menjelang siang atau pada pukul 14.00 WIB, volume kendaraan terpantau berkurang. Namun kepadatan masih terjadi hingga satu kilometer lebih.
"Kalau dari jumlah kendaraan dari 06.00-14.00 WIB mencapai 14.778 kendaraan. Sedikit berkurang, mungkin dikarenakan istirahat solat Jumat," katanya.
Afriza mengatakan, kendaraan yang keluar dari GT Pasteur atau masuk ke Bandung mayoritas dari arah Jakarta dengan plat nomor kendaraan B. Hal itu terlihat dari pantauan monitor, kendaraan jenis minibus dan sedan mendominasi GT Pasteur.
"Dari kamera pematauan kita kebanyakan dari arah Jakarta dan sekitarnya atau berplat B. Kalau jenis kendaraannya minibus dan sedan," kata dia.
Sementara itu, Petugas Informasi dan Komunikasi Jasa Marga Purbaleunyi, Willy Lazuardi mengatakan, dari beberapa akses gerbang tol masuk menuju Kota Bandung, hanya terjadi kepadatan di GT Pasteur saja, sementara sisanya relatif lancar.
"GT Kopo, GT Buahbatu, GT Pasirkoja, GT Baros, GT Moch Toha, GT Cileunyi dapat diinformasikan lancar. Hanya di Pasteur saja yang hingga pukul 14.00 WIB antrean mencapai satu kilometer lebih," kata dia.
Ia memprediksi bakal terjadi lonjakan kendaraan pada sore hari, terlebih pekan ini masuk dalam agenda libur panjang Paskah.
Willy mengimbau kepada pengendara yang akan ke Kota Bandung untuk menghindari GT Pasteur apabila terjadi antrean kendaraan dan diarahkan masuk ke gerbang tol lain.
"Jadi sering-sering update info lalu lintas, kalau misalkan padat cari GT lain yang dinilai aman," kata dia.
Pewarta: Asep Firmansyah
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2018
