Jakarta (ANTARA News) - Apple dilaporkan tengah membuka lowongan pekerjaan untuk meningkatkan kemampuan Siri.

Asisten virtual Apple, Siri, belakangan dinilai telah tertinggal dari Google Assistant dan Alexa milik Amazon.

Awal bulan ini, beberapa mantan karyawan Apple mengatakan bahwa visi perusahaan untuk Siri telah mati bersamaan dengan meninggalnya pendiri Apple, Steve Jobs.

Ironisnya, Jobs meninggal dunia pada 5 Oktober 2011, yang merupakan hari setelah iPhone pertama dengan Siri diluncurkan. Ponsel itu adalah iPhone 4s.

Sementara kemampuan Siri berusaha untuk ditingkatkan, asisten virtual itu tidak begitu dapat diandalkan untuk speaker cerdas milik Apple HomePod seperti layaknya Google Assistant dan Alexa yang masing-masing disematkan pada speaker cerdas Google Home dan Amazon Echo.

Dilansir dari Phone Arena, Apple tampaknya sadar bahwa Siri telah tertinggal di belakang kompetisi ini.

Apple dilaporkan meningkatkan jumlah lowongan pekerjaan yang terkait dengan asisten virtual. Terdapat 161 daftar pekerjaan yang berisi nama Siri mulai dibuka pada 30 Maret.

Sebanyak 154 dari 161 lowongan adalah untuk "software engineer" atau insinyur perangkat lunak. Ada lima lowongan yang berjudul "Siri - Software Engineer," dan tiga dari lowongan pekerjaan tersebut diulang dengan judul yang bertuliskan "Siri - iOS Engineer."

Sisanya adalah lowongan untuk mengisi posisi seperti Infrastructure Engineers, Machine Learning Engineers dan Natural Language Processing (NLP) Engineers.

Dengan Google Assistant yang menangani lebih dari 1 juta tindakan dan Alexa yang menawarkan lebih dari 25.000 keterampilan kepada pengguna, Siri tampaknya tertinggal di belakang keduanya soal tugas yang dapat ditangani. Siri juga kesulitan menyampaikan informasi kepada pengguna.

Dalam penelitian terbaru, Google Assistant memimpin dibandingkan Alexa, Cortana, dan Siri dalam menangani permintaan terkait lima kategori yaitu lokal, navigasi, perdagangan, informasi, dan perintah. Siri berada di posisi terakhir di tiga kategori terakhir.

Dengan demikian, Apple sangat percaya bahwa Siri perlu diprogram ulang untuk meningkatkan jumlah tindakan yang dapat ditangani oleh asisten virtual tersebut.

Pada saat yang sama, Apple rupanya berencana untuk meningkatkan kemampuan asisten virtualnya itu agar lebih banyak berbicara, sambil meningkatkan IQ Siri sehingga dapat bersaing pada level yang sama yang dicapai oleh Google Assistant dan Alexa, demikian Phone Arena.
 

Penerjemah: Arindra Meodia
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2018