Jakarta (ANTARA News) - PT Pegadaian (Persero) meluncurkan Pegadaian Digital Service (PDS/Layanan Pegadaian Digital) dan Agen Pegadaian. Ini adalah layanan gadai tanpa bunga untuk membantu masyarakat berpenghasilan rendah sekaligus mereka yang membutuhkan dana kecil, termasuk mahasiswa.

Direktur Utama PT Pegadaian (Persero), Sunarso, dalam acara peluncuran PDS Gadai Tanpa Bunga dan Agen Pegadaian sekaligus acara Puncak HUT Ke-117 Pegadaian di Lapangan Aldiron, Jakarta, Minggu pagi, mengatakan, peluncuran dua layanan baru itu menjadi cara bagi perusahaan untuk mendukung program inklusi keuangan.

"Kami berharap program ini dapat memperluas basis nasabah kami hingga kalangan milenial, mahasiswa, dan buruh pabrik," katanya.

Sunarso menambahkan PDS dan Agen Pegadaian merupakan aplikasi yang dikembangkan perusahaan itu untuk memperluas jangkauan sekaligus mempermudah pelayanan kepada nasabah.

"Dengan aplikasi ini diharapkan kami dapat meningkatkan jumlah nasabah yang dilayani dari 9,5 juta orang pada 2017 menjadi 11,5 juta nasabah pada 2018," katanya.

Perayaan HUT juga diwarnai dengan kegiatan Zumba Peduli, yaitu senam zumba yang diikuti pengukuran kalori yang dikeluarkan sekitar 6.000 peserta.

Hasil pengukuran itu akan dikonversikan dalam jumlah uang yang dikonversikan dalam jumlah uang yang disumbangkan ke berbagai lembaga sosial di berbagai wilayah Indonesia.

Total dana yang disiapkan sebanyak Rp2,5 miliar untuk disumbangkan di 59 lokasi, termasuk untuk membantu sarana dan prasaran sekolah bagi anak-anak pemulung di Bantang Gebang senilai Rp500 juta.

"Kami juga melakukan PKBL bertajuk Pegadaian Bersih-Bersih yang terdiri dari Program Bersih Administrasi, Bersih Hati, dan Bersih Lingkungan sebagai bentuk kepedulian sosial Pegadaian kepada masyarakat," katanya.
 


Pada kesempatan yang sama hadir Menteri BUMN, Rini Soemarno, dan para direktur utama BUMN.

Soemarno menyampaikan terima kasih yang mendalam sebagai kuasa pemegang saham atas kinerja BUMN gadai tersebut sehingga mampu mencatatkan pendapatan hingga Rp10,5 triliun tahun lalu dengan laba bersih Rp2,5 triliun.

"Pegadaian telah melakukan transformasi digital. Saya mengucapkan terima kasih deviden Rp1 triliun lebih. Saya menekankan meski Kementerian BUMN baru ulang tahun ke-20 tapi untuk BUMN sudah banyak yang berumur di atas 100 tahun," katanya.

Dia menekankan pentingnya untuk sinergi antar-BUMN agar bisa berbuat terbaik bagi bangsa sehingga ekonomi Indonesia makin baik hingga makmur dan sejahtera rakyatnya. "Tahun depan tidak ada lagi BUMN yang rugi dan pelayanan yang lebih baik kepada masyarakat," katanya.

Pewarta: Hanni Sofia
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2018