Jakarta (ANTARA News) - Presiden Amerika Serikat Donald Trump terus menyerang Amazon dengan menuduhnya telah menipu Kantor Pos Amerika Serikat. Ada apa sebenarnya dengan Amazon? Benarkah tudingan Trump itu?

Menurut CNN, Amazon membayar Kantor Pos AS untuk mengirimkan paket untuk pelanggannya, dan karena Amazon mengapalkan banyak sekali paket lewat Kantor Pos AS, maka perusahaan ini dikenai ongkos lebih rendah ketimbang kebanyakan pelanggan Kantor Pos AS.

Amazon dipastikan tidak mendapatkan perlakuan khusus berupa tarif khusus dari Kantor Pos. Sevaliknya, Amazon membayar Kantor Pos dengan ongkos yang juga dikenakan kepada para pelanggan yang mengirimkan banyak paket lewat Kantor Pos.

Menurut CNN lagi, baik Amazon maupun Kantor Pos AS sudah transparan mengenai kesepakatan bisnis di antara mereka. Kantor Pos AS bahkan menyatakan kerja samanya dengan Amazon adalah sama-sama menguntungkan.

Kamis pekan ini, Trump mengeluarkan cuitan mengenai Amazon yang disebutnya tidak membayar pajak ke negara dan telah mencampakkan ribuan retalier dari bisnis mereka.

Amazon sendiri mengumpulkan pajak penjualan di setiap negara bagian yang mengutipnya dan menyalurkannya kepada negara. Amazon juga membayar pajak properti lokal di pusat-pusat distribusinya, selain di toko-toko Whole Foods yang dibelinya tahun lalu.

Amazon juga terus membantu UMKM di tengah iklim usaha retail yang keras dan membantu para vendor mencapai audiens yang lebih besar.

Baca juga: Donald Trump serang Amazon habis-habisan




 

Pewarta: SISTEM
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2018