... yang kena siapa nanti, bisa saling tunjuk nanti. Jangan lempar saja, tunjuk hidung...
Jakarta (ANTARA News) - Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI), Ma'ruf Amin, mengatakan, para elit politik jangan asal lempar isu saja tetapi berani menunjuk hidung.
   
"Orangnya mana? Tunjuk saja, yang bohongi publik mana? Jangan lempar begitu saja, yang kena siapa nanti, bisa saling tunjuk nanti. Jangan lempar saja, tunjuk hidung," kata dia, usai diterima Presiden Joko Widodo, di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin.
     
Hal ini dia ungkapkan menjawab pertanyaan wartawan terkait pidato Ketua Umum DPP Partai Gerindra, Letnan Jenderal TNI (Purnawirawan) Prabowo Subiakto, yang menyebut elit politik suka berbohong.
     
Ketua MUI ini bilang juga, dia selalu mendoakan Jokowi agar selalu tegar dan tidak termakan isu serta terus menjalankan amanah untuk memajukan bangsa ini.
     
Terkait pidato Prabowo yang menyangkut ekonomi liberal yang menguasai ekonomi Indonesia saat ini, Amin justru mengungkapkan pemerintah saat ini justru melawan arus itu.
     
Ulama senior ini menyebut Jokowi yang selalu mendorong ekonomi umat, yakni membangun dari bawah yang berlawanan dengan teori ekonomi liberal yang lebih terkenal dengan teori menetes ke bawah.
     
"Pak Jokowi justru membangun ekonomi dari bawah, bukan dari atas. Pak Jokowi justru melawan itu," katanya.
   
Dalam pemberitaan sebelumnya, Prabowo kembali menyinggung elite nasional yang kerap merugikan bangsa dan negara dalam pidatonya di acara "Prabowo Menyapa Jawa Barat".
   
Prabowo mengkritik kesenjangan ekonomi di Indonesia dan minimnya kepemilikan lahan oleh rakyat karena kerakusan elite politik.
   
"Jangan-jangan karena elite kita yang goblok, atau menurut saya campuran. Sudah serakah, mental maling, hatinya beku, tidak setia pada rakyat. Mereka hanya ingin kaya," kata Prabowo. 

Pewarta: Joko Susilo
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2018