Pelatih PSM Robert Rene Alberts di Makassar, Senin, mengatakan kegagalan Guy Junior mencetak gol pada dua pertandingan awal Liga 1 yakni menghadapi PSIS Semarang dan Perserui Serui merupakan hal yang biasa dan normal bagi setiap pemain.
"Dia (Guy Junior) telah mencoba dan pertandingan selanjutnya dia akan seperti Zlatan Ibrahimovic yang di MU (Manchester United) tidak bisa cetak gol dalam laga penting sementara di LA Galaxy justru mampu mencetak gol di laga perdana,"katanya.
Mengenai penampilan Guy Junior secara keseluruhan memang sudah cukup baik meski tentu ada kekurangan. Pihaknya juga menilai jika dibandingkan dengan Ferdinand Sinaga yang hanya bermain 15 menit, memang dianggap lebih efektif dibandingkan Guy yang tampil selama 90 menit.
Namun dirinya tetap percaya dan optimistis dengan kemampuan yang dimiliki mantan pemain Bhayangkara FC tersebut.
Apalagi Guy Junior juga memiliki keunggulan dengan kekuatan fisik dan postur yang lebih tinggi untuk dijadikan sebagai pemantul ataupun eksekutor untuk bola-bola dari umpan silang.
Sementara terkait gol PSM di Marora, dirinya yakin jika itu merupakan hasil dari Ferdinand Sinaga dan bukan sebuah gol bunuh diri.
"Dari pandangan saya, Ferdinand menyentuh bola dan ada perubahan arah sehingga layak menjadi golnya. Namun wasit sudah memutuskan itu gol bunuh diri dan kami tidak bisa dimengganggu gugat keputusan wasit," jelasnya.
Namun dirinya tetap melihat jika wasit harusnya lebih fokus dan melihat kejadian sebenatnya. Jika tida bisa menjamin 100 persen, maka tidak ada salahnya untuk melakukan konsultasi ke asisten wasit di pinggir lapangan.
Pelatih asal Belanda itu juga berharap kemenangan di kandang Perserui itu semakin meningkatkan motivasi pemain sekaligus mampu mengeluarkan kemampuan terbaiknya demi menjaga tren positif di awal liga.
Pewarta: Abdul Kadir
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2018
