Jakarta (ANTARA News) - Tiga kontestan Indonesian Idol yang tersisa: Abdul, Joan dan Maria masih bertahan di panggung karena tidak ada satu pun yang dieliminasi semalam.

"Selamat untuk kalian bertiga karena kalian bertiga aman dan kalian bertiga lolos ke babak berikutnya yaitu road to grand final," kata Daniel Mananta, pembawa acara Indonesian Idol, Selasa dini hari.

Abdul dan Maria yang mengira salah satu dari mereka akan tersingkir pun berpelukan.

Sebelum tiga peserta ini dinyatakan aman, para juri dimintai pendapat mengenai kontestan favorit mereka semalam. Pendapat para juri bervariasi. 

Ari Lasso, Armand Maulana dan Bunga Citra Lestari menyatakan Abdul adalah peserta terbaik di mata mereka, sementara Judika memilih Maria dan Maia Estianty berpendapat Maria dan Joan menampilkan performa terbaik.

Babak top 3 memberi kesempatan bagi para peserta untuk berkolaborasi dengan penyanyi ternama Tanah Air. Abdul berduet dengan Yura Yunita mmebawakan "Cinta dan Rahasia" yang dipopulerkan Yura bersama Glenn Fredly.

Ari Lasso mengatakan Abdul terkesan "terintimidasi" saat berduet dengan perempuan penyanyi  sehingga "part-part yang mudah pun kamu seperti tidak bisa mengeluarkan dirimu". Dia berharap Abdul bisa tampil "bebas" baik ketika tampil solo maupun duet.

Joan berduet dengan Krisdayanti dalam "Mahadaya Cinta". Maia memberikan kritik pada Joan agar lebih santai di awal menyanyi. Diibaratkan dengan mesin mobil, Maia mengatakan awal lagu bukanlah saat yang tepat untuk langsung "gas pol".

Krisdayanti memberikan saran pada Joan untuk berdoa dan istirahat bila masih bertahan di Indonesian Idol pekan depan. 

Sementara Maria berduet dengan band Kotak dalam lagu "Terbang". Judika mengatakan Maria punya banyak kesempatan untuk belajar lewat duet ini, apalagi Tantri adalah salah satu perempuan penyanyi yang punya karakter kuat.

Tiga kontestan ini juga bernyanyi solo. Abdul membawakan "Shut Up And Dance" dari Walk The Moon, Joan menyanyi "I Want You Back" dari The Jackson 5 dan Maria melantunkan "New Rules" dari Dua Lipa.

Pewarta: Nanien Yuniar
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2018