Frankfurt (ANTARA News) - Merek premium dari grup Volkswagen, Audi, menyatakan ingin melipatgandakan angka penjualan selama enam tahun mendatang di China yang menjadi pasar otomotif terbesar dunia.

Kepala penjualan Audi, Bram Schot, mengatakan kepada media Jerman bahwa pihaknya menargetkan penjualan 1,2 juta unit mobil di negara Tirai Bambu itu.

"Pada 2023 kami ingin menjual 1,2 juta mobil di China," kata Bram Schot kepada majalah perdagangan Jerman seperti dilansir Reuters, Senin (2/4) waktu setempat.

Audi sudah menjual 597.000 kendaraan di China yang menjadi pasar tunggal terbesarnya pada tahun lalu.

Untuk melancarkan bisnis mereka di China, Audi pun sudah menuntaskan perselisihan dengan diler lokal mereka sejak tahun lalu.

Perselisihan itu berasal dari kerjasama jangka panjang Audi dengan SAIC Motor Corp yang menimbulkan kecemasan operator penjualan Audi, karena juga menjual kendaraan buatan China sebagai bagian dari kerjasama antara Audi dengan FAW.

Kendati demikian, Schot menegaskan bahwa Audi tetap menjalin kemitraan dengan SAIC dan FAW, demikian Reuters.

Baca: Bikin rugi, Audi berharap tidak ada lagi skandal emisi diesel
Baca: 7 mobil baru pencuri perhatian di New York Auto Show

 
Penerjemah:
Copyright © ANTARA 2018