Tangerang Selatan (ANTARA News) - Banyak orang menyangka sepatu-sepatu di bawah ini adalah merek luar negeri, padahal semuanya produk dalam negeri yang jelas harus dibanggakan seluruh orang Indonesia.

Berikut merek-merek terdengar seperti barang impor namun sebenarnya hasil kreasi dalam negeri yang membanggakan:

Wakai
    Banyak yang menyangka Wakai adalah buatan Jepang. Padahal, ini sungguh produk asli Indonesia.
    Sepatu berbahan kain ini diproduksi oleh PT Metroxx Global, yang merupakan pemegang lisensi produk fashion mancanagara, termasuk Crocs dan Superdry.
    Jepang hanya berkontribusi dalam bagian desain. Makanya, yang tertulis adalah Made of Japan dan bukan Made in Japan.

Brodo
    Sepatu dengan merek khas kaum Adam ini adalah kreasi perusahaan fashion pria berbasis retail dan e-commerce yang berpusat di Bandung, Jawa Barat.
    Hingga 2017, Brodo Indonesia menawarkan beberapa produk mulai dari sepatu, dompet, kaos, tas, dan berbagai aksesoris pria lainnya dengan sepatu kulit sebagai produk andalannya.
    Penciptanya adalah dua mahasiswa Institut Teknologi Bandung (ITB), Yukka Harlanda dan Putera Dwi Karunia, dengan nama Brodo Footwear.

Tomkins
    Namanya memang terdengar kebule-bulean, tapi produk ini diproduksi oleh PT Primarindo Asia Infrastructure Tbk di Bandung, Jawa Barat.
    Diawali dengan produksi sepatu ekspor (1996) baru kemudian menyasar pasar lokal (2000). Tomkins adalah merek produk yang digunakan untuk pasar lokal.

League
    Sepatu League adalah merek lokal yang diproduksi di Kota Tangerang di bawah naungan PT Berca Retail Group, perusahaan sepatu dan pakaian olehraga merek League.
    Meski lokal, namun standar bahan yang dipakai sesuai dengan standar internasional, ramah lingkungan, dan setara dengan merek Nike dan Adidas.

Bagian program Badan Pengembangan Industri Persepatuan Indonesia (BPIPI) di bawah Kementerian Perindustrian Alfiyan Darojat mengakui, bahwa masih banyak yang menganggap merek-merek itu milik perusahaan luar negeri.

“Tidak nyangka kan?! Nah, makanya kami berharap 10 tahun mendatang merek-merek ini yang akan menjadi tuan rumah di negeri sendiri,” kata Alfiyan.

Selain tiga merek di atas, ada pula beberapa merek lokal lain yang patut diapresiasi, yaitu Ekuator, Fortuna Shoes, Eagle, Bagteria, Kasogi, Yongki Komaladi, Sagara, Zevin, BnV, Ardiles dan 910.
 

Pewarta: Sella Panduarsa Gareta
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2018