Indeks Hang Seng diperdagangkan antara 29.755,359 poin hingga 30.269,279 poin, dengan nilai transaksi mencapai 116,55 miliar dolar Hong Kong (sekitar 14,84 miliar dolar AS).
Sementara tren penurunan dialami bursa-bursa saham baik itu di China, Korea Selatan, Malaysia juga Singapura.
Bursa saham China ditutup lebih rendah dengan Indeks Komposit Shanghai turun 0,84 persen menjadi 3.136,63 poin.
Indeks Komponen Shenzhen, yang melacak saham-saham di bursa kedua Tiongkok, berakhir melemah 0,91 persen menjadi 10.754,29 poin.
Sementara itu, indeks ChiNext, yang melacak saham-saham perusahaan sedang berkembang di papan bergaya NASDAQ Tiongkok, berkurang 1,46 persen menjadi ditutup di 1.872,47 poin.
Di Korsel, Indeks Harga Saham Gabungan Korea (KOSPI) melemah 1,73 poin atau 0,07 persen, menjadi 2.442,43 poin.
Volume perdagangan mencapai 487,4 juta saham, senilai 7,6 triliun won (sekira 7,2 miliar dolar AS).
Mata uang Korea Selatan berakhir di 1.054,2 won terhadap greenback, naik 2,4 won dari tingkat penutupan hari sebelumnya.
Baca juga: Saham Tokyo ditutup melemah tertekan aksi jual Wall Street
Baca juga: Kekhawatiran perang dagang kembali merebak, IHSG BEI melemah lagi
Baca juga: Wall Street turun akibat kekhawatiran perdagangan dan kejatuhan sektor teknologi
Kemudian di Singapura, indeks acuan STI (Straits Times Index) turun 0,54 persen atau 18,61 poin menjadi 3.412,15 poin.
Sebanyak 1,59 miliar saham berpindah tangan senilai 1,23 miliar dolar Singapura (sekitar 940,5 juta dolar AS), dengan jumlah saham turun melebihi yang naik, sebanyak 263 saham terhadap 147 saham.
Demikian juga di Malaysia, dengan Indeks Komposit Kuala Lumpur (KLCI) turun 7,57 poin atau 0,41 persen menjadi 1.850,78 poin.
Sementara itu, indeks Emas berkurang 79,29 poin atau 0,61 persen menjadi ditutup di 12.932,18 poin.
Ada 236 saham naik, 699 saham turun dan 357 saham diperdagangkan tidak berubah.
Volume transaksi meningkat menjadi 1,89 miliar saham senilai 1,90 miliar ringgit Malaysia (492,22 juta dolar AS) dibandingkan dengan 2,08 miliar saham senilai 1,63 miliar ringgit Malaysia (422,28 juta dolar AS) pada Senin (2/4), demikian Xinhua.
Pewarta: Apep Suhendar
Editor: Gilang Galiartha
Copyright © ANTARA 2018
