Jakarta (ANTARA News) - PT Pulomas Jaya optimistis arena pertandingan cabang equestrian Asian Games di Pulomas Jakarta Timur akan mendapatkan sertifikat dari Organisasi Kesehatan Hewan Dunia pada Mei.

"Sertifikat bebas penyakit itu masih diproses sebelum Dewan Kesehatan Hewan Dunia bersidang di Paris. Mereka telah lima kali datang ke Indonesia sebagai persyaratan sertifikat itu," kata Direktur Utama PT Pulomas Jaya Bambang Mursalin di sela-sela kunjungan media Asian Games di Jakarta, Selasa.

Proses untuk mendapatkan sertifikat Zona Equestrian Bebas Penyakit (EFDZ) itu, menurut Bambang, dilakukan dengan menganalisa rekam jejak penyakit kuda yang terdapat di daerah Jakarta dan sekitarnya, terutama Pulomas.

"Jika pernah ada catatan penyakit kuda di sini, mereka akan melakukan vaksinasi. Mereka juga telah memantau keberadaan penyakit kuda sejak 2017," katanya.

Kuda-kuda para peserta pertandingan cabang equestrian Asian Games harus menjalani karantina untuk mengindentifikasi penyakit yang terbawa dari luar negeri.

"Persatuan Olahraga Berkuda Seluruh Indonesia (PORDASI) dan Panitia Penyelenggara Asian Games 2018 (INASGOC) merupakan pihak yang berwenang menentukan lokasi-lokasi karantina itu. Setidaknya ada tiga lokasi karantina di Jakarta, Depok, dan Tangerang," ujar Bambang.

Selain karantina utama di tiga lokasi itu, PT Pulomas juga telah menyediakan kandang karantina sementara di arena equestrian yang berada jauh dari kandang-kandang kuda.

"Kami juga punya bangunan tambahan terkait keamanan biologis dan harus menghilangkan lalat ataupun nyamuk, lalu fasilitas laboratorium dan obat-obatan dengan koordinator utama dari Kementerian Pertanian," kata Bambang.

Baca juga: Jakpro intensifkan sertifikasi arena equestrian Asian Games

Bambang menambahkan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta juga telah melakukan sosialisasi terkait keberadaan para penjual hewan qurban ketika Asian Games pada Agustus.

"Idul Adha itu diperkirakan pada 22 Agustus. Pemprov DKI telah melakukan sosialisasi di kecamatan-kecamatan dan kelurahan-kelurahan serta pendekatan melalui tokoh-tokoh masyarakat yang berisi imbauan untuk tidak menjual hewan qurban dalam radius satu hingga dua kilometer dari Pulomas," katanya.

PT Pulomas Jaya memperkirakan pertandingan equestrian Asian Games ke-18 akan melibatkan 100 hingga 125 kuda dari sejumlah negara Asia.

"Semestinya kualitas dan kesehatan kuda-kuda pertandingan internasional sudah lebih baik saat datang ke Indonesia meskipun kami telah menyiapkan sejumlah lokasi karantina termasuk karantina sementara di Pulomas yang mampu menampung empat kuda dalam waktu bersama," kata Bambang.

Pewarta: Imam Santoso
Editor: Gilang Galiartha
Copyright © ANTARA 2018