Jakarta (ANTARA News) - Pemerintah menyerap dana Rp6,78 triliun dari lelang tujuh seri Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) pada Selasa dengan total penawaran yang masuk sebesar Rp11,1 triliun.

Keterangan pers Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan yang diterima di Jakarta, Selasa, menyebutkan jumlah dana diserap masih dibawah target indikatif sebesar Rp8 triliun.

Jumlah yang dimenangkan untuk seri SPNS04102018 mencapai Rp2,4 triliun dengan imbal hasil rata-rata tertimbang 4,29427 persen dan imbalan secara diskonto.

Penawaran masuk untuk seri SBSN yang jatuh tempo pada 4 Oktober 2018 sebesar Rp4,66 triliun dengan imbal hasil terendah yang masuk 4,25 persen dan tertinggi 5,5 persen.

Jumlah dimenangkan untuk seri PBS016 sebesar Rp1,56 triliun dengan imbal hasil rata-rata tertimbang 6,05982 persen dan tingkat imbalan 6,25 persen.

Penawaran masuk untuk seri SBSN yang jatuh tempo pada 15 Maret 2020 ini mencapai Rp3,08 triliun dengan imbal hasil terendah masuk 6,0 persen dan tertinggi 6,28125 persen.

Untuk seri PBS002, jumlah dimenangkan mencapai Rp0,6 triliun dengan imbal hasil rata-rata tertimbang 6,38984 persen dan tingkat imbalan 5,45 persen.

Penawaran masuk untuk seri SBSN yang jatuh tempo pada 15 Januari 2022 ini mencapai Rp0,605 triliun, dengan imbal hasil terendah masuk 6,3125 persen dan tertinggi 6,5 persen.

Untuk seri PBS012, jumlah dimenangkan mencapai Rp0,69 triliun dengan imbal hasil rata-rata tertimbang 7,35799 persen dan tingkat imbalan 8,875 persen.

Penawaran masuk untuk seri SBSN yang jatuh tempo pada 15 November 2031 ini mencapai Rp0,85 triliun dengan imbal hasil terendah masuk 7,3125 persen dan tertinggi 7,53125 persen.

Untuk seri PBS004, jumlah dimenangkan mencapai Rp0,316 triliun dengan imbal hasil rata-rata tertimbang 7,66682 persen dan tingkat imbalan 6,1 persen.

Penawaran masuk untuk seri SBSN yang jatuh tempo pada 15 Februari 2037 ini mencapai Rp0,62 triliun dengan imbal hasil terendah masuk 7,625 persen dan tertinggi 7,75 persen.

Untuk seri PBS015, jumlah dimenangkan mencapai Rp1,22 triliun dengan imbal hasil rata-rata tertimbang 7,80173 persen dan tingkat imbalan 8,0 persen.

Penawaran masuk untuk seri SBSN yang jatuh tempo pada 15 Juli 2047 ini mencapai Rp1,28 triliun dengan imbal hasil terendah masuk 7,75 persen dan tertinggi 7,90625 persen.

Dalam lelang kali ini, pemerintah tidak memenangkan untuk seri PBS017, dengan penawaran masuk mencapai Rp0,08 triliun dengan imbal hasil terendah masuk 6,75 persen dan tertinggi 6,90625 persen.

Sebelumnya, pemerintah menyerap dana sebesar Rp8,9 triliun dari lelang enam seri Surat Berharga Syariah Negara pada Selasa (20/3) dengan total penawaran yang masuk sebesar Rp13 triliun.

Pewarta: Satyagraha
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2018