Jayapura (ANTARA News) - Warga Kota Jayapura dan sekitarnya atau Papua pada umumnya diajak untuk tidak terprovokasi dengan isu yang menyesatkan, yang belakangan muncul dalam bentuk selebaran.

"Kami ajak agar masyarakat lebih cerdas dalam menyikapi isu yang berkembang, apalagi diminta hadiri acara yang bertentangan dengan negara," kata Ketua Aliansi Pemuda Rakyat Papua (AMPERA) Stenly Salamahu Sayuri di Kota Jayapura, Selasa.

Menurut dia, selebaran dalam bentuk ajakan untuk hadiri Deklarasi Persiapan Kemerdekaan Negara Republik West Papua di Kampwolker, Perumnas III, Kelurahan Yabansai, Distrik Heram, Kota Jayapura pada pekan ini merupakan aksi dari kelompok yang tidak bertanggungjawab, bukan untuk kepentingan umum yang membawa dampak positif.

"Kelompok yang mau melaksanakan kegiatan tersebut merupakan kelompok oportunis dan ilegal yang memiliki paham radikal dan berseberangan dengan NKRI," katanya.

Sehingga, kata dia, sudah selayaknya pihak aparat keamanan dapat mengambil langkah tegas, karena kegiatan tersebut secara terang-terangan telah merongrong kedaulatan bangsa dan negara.

"Setiap kegiatan apalagi menyangkut Kamtibmas harus menyurati dan mendapatkan izin dari pihak kepolisian, jadi kalau tidak ada itu maka harus ditindak dan oknumnya harus ditangkap," katanya.

Lebih lanjut, dia menduga aksi tersebut sengaja digaungkan pada masa pilkada di Papua dengan harapan hal itu bisa menjadi isu atau bahan perdebatan sehingga situasi yang aman dan nyaman menjadi terganggu

"Untuk itu, kami harap masyarakat untuk tidak ikut-ikutan dengan kegiatan itu, terlebih ini melanggar undang-undang negara kita. Dan saya harap masyarakat bisa jeli melihat isu yang sedang dimainkan ini, karena tujuannya bukan untuk kepentingan masyarakat tapi ingin buat kegaduhan," katanya.

Sebelumnya sejak pekan kemarin, di sejumlah titik di Kabupaten dan Kota Jayapura beredar sejumlah selebaran dalam bentuk ajakan untuk menghadiri kegiatan Deklarasi Persiapan Kemerdekaan Negara Republik West Papua di Kampwolker, Perumnas III, Kelurahan Yabansai, Distrik Heram.

Pewarta: Alfian Rumagit
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2018