Gol itu tercipta saat Frank Ribery menyodorkan umpan mendatar dari sisi kiri namun mengenai kaki Jesus Navas sehingga berbelok masuk ke gawang Sevilla untuk mengubah skor menjadi 1-1 sebelum turun minum.
"Gol pertama kami sedikit keberuntungan, kami harus mengakuinya, tetapi kami memiliki peluang besar untuk mencetak gol melalui Javi Martínez sesaat sebelum gol kedua kami," kata Hummels dilansir UEFA seusai laga.
"Maka saya pikir kami seharusnya melakukan pekerjaan yang lebih baik untuk menjaga bola dan mempertahankan permainan selama lima belas atau dua puluh menit terakhir," katanya.
Bayern Muenchen akhirnya menang 2-1 berkat gol Thiago Alcantara yang menyambar umpan Frank Ribery pada setengah jam sebelum laga selesai. Namun Hummels mengatakan gol itu bisa saja tak berarti jika Sevilla berhasil menyamakan kedudukan.
Baca: Balikkan kedudukan, Bayern menang 2-1 di markas Sevilla
"Kami harus jujur, setidaknya ada setengah jam ketika mereka bisa mencetak gol kedua dan kami semestinya bisa melakukan dengan lebih baik. Ini berarti kami telah bekerja untuk leg kedua di Muenchen," katanya.
Pemain bertahan Sevilla, Simon Kjaer, mengklaim timnya memiliki banyak peluang namun harus menerima kekalahan karena kesalahan-kesalahan kecil.
"Kami memiliki peluang. Pertandingan berubah dengan detail-detail kecil. Secara keseluruhan kami seharusnya lebih baik dengan bola, kami akhirnya terlalu sering mengejar kepemilikan bola," kata bek asal Denmark itu.
Simon menegaskan bahwa kemenangan Bayern tercipta berkat pengalaman tim itu di kancah Eropa.
"Khususnya di babak kedua, Anda bisa melihat pengalaman Bayern. Anda bisa melihat berapa lama mereka telah bermain bersama," kata dia.
Kedua tim akan kembali berhadapan pada leg kedua di Allianz Arena, Muenchen, pekan depan.
Baca: Ronaldo cemerlang, Real Madrid gunduli Juventus 3-0
Penerjemah: Alviansyah Pasaribu
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2018
