Jakarta (ANTARA News) - Sindikat WNA bule pelaku "skimming" diringkus, Presiden Jokowi melayat besan di Solo, Kemenhub paparkan alasan aplikator angkutan online jadi perusahaan transportasi, dokter cek kembali kondisi mata Novel, hinga Wakai dan sejumlah sepatu berkesan imporn ternyata buatan Indonesia, menjadi lima berita kemarin yang layak baca.

1. Sindikat WNA bule pelaku "skimming" diringkus
Jakarta (ANTARA News) - Anggota Polda Metro Jaya meringkus empat Warga Negara Asing (WNA) yang diduga terlibat sindikat "Skimming" terkait pembobolan dana nasabah bank.

"Keempat tersangka ditangkap di Jakarta dan Yogya," kata Direktur Reserse Kriminal Umum Polds Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Nico Afinta di Jakarta Selasa.

Nico menuturkan awalnya polisi menangkap tersangka berinisial AVH asal Bulgaria dengan barang bukti uang tunai Rp18 juta di Kebon Sirih Jakarta Pusat.

Baca beritanya di sini.

2. Presiden Jokowi melayat besan di Solo
Solo (ANTARA News) - Presiden Joko Widodo (Jokowi) bersama Ibu Negara Iriana Jokowi melayat di rumah duka besan almarhum Didit Supriyadi di Perumahan Harmoni 2 Kutai Residence Sumber Banjarsari Solo, Jawa Tengah, Selasa malam.

Presiden Jokowi tiba di rumah duka Perum Harmoni 2 RT 004 RW 016 Sumber Banjarsari Solo tersebut sekitar pukul 18.30 WIB untuk menyampaikan turut berduka cita atas meninggalnya, Didit Supriyadi atau mertua dari putra sulungnya, Gibran Rakabuming Raka.

Selain Presiden Jokowi juga tampak hadir sejumlah pejabat negara di tempat rumah duka antara lain Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno, Menteri Pertanian Amran Sulaiman, calon Gubernur Jateng nomor urut 1 Ganjar Pranowo, Kapolda Jateng Irjen Condro Kirono, dan Panglima Kodam IV/Diponegoro Mayor Jenderal TNI Wuryanto.

Berita lengkapnya di sini.

Baca juga: Jokowi bertemu ulama-ulama Jawa Barat, bahas umat sampai pesantren

3. Kemenhub paparkan alasan aplikator angkutan online jadi perusahaan transportasi
Jakarta (ANTARA News) - Sekretaris Jenderal Kementerian Perhubungan Sugihrdjo menjelaskan alasan mengapa perusahaan aplikasi angkutan daring (online) harus menjadi perusahaan transportasi sebagai hasil dari rapat dengan Staf Kepresidenan dan Kementerian Komunikasi dan Informatika beberapa waktu lalu.

Sugihardjo dalam "Pressbackground Deregulasi, Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha, Pemanfaatan Aset, Pelayanan Terpadu Satu Atap" di Kemenhub, Jakarta, Selasa menyebutkan terdapat dua hal alasan kuat yang menjadikan aplikator harus jadi perusahaan transportasi.

"Pertama aplikator ini memberi upah, kedua mengatur operasional ojek atau taksi itu sendiri," ucapnya.

Selengkapnya di sini.

4. KPK: dokter cek kembali kondisi mata Novel
Jakarta (ANTARA News) - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menginformasikan bahwa dokter yang menangani Novel Baswedan di Singapura akan mengecek kembali kondisi mata kiri penyidik KPK itu pasca operasi tahap dua pada Jumat (23/3) lalu.

"Hari ini direncanakan akan dilakukan pengecekan lanjutan dari pemeriksaan sebelumnya. Hasil pemeriksaan hari ini akan dipertimbangkan dokter lebih lanjut untuk mengizinkan atau tidak Novel pulang ke Indonesia pada 4 April 2018," kata Juru Bicara KPK Febri Diansyah di Jakarta, Selasa.

Baca berita lengkapnya di sini.

5. Sepatu-sepatu berkesan impor ini ternyata buatan Indonesia lho
Tangerang Selatan (ANTARA News) - Banyak orang menyangka sepatu-sepatu di bawah ini adalah merek luar negeri, padahal semuanya produk dalam negeri yang jelas harus dibanggakan seluruh orang Indonesia.

Berikut merek-merek terdengar seperti barang impor namun sebenarnya hasil kreasi dalam negeri yang membanggakan:

Wakai
    Banyak yang menyangka Wakai adalah buatan Jepang. Padahal, ini sungguh produk asli Indonesia.

Berita selengkapnya di sini.

Pewarta: Arindra Meodia
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2018