Cilacap, Jawa Tengah (ANTARA News) - Tim SAR Gabungan melanjutkan operasi pencarian seorang nenek yang hilang di lereng Gunung Slamet, kata Koordinator Badan SAR Nasional (Basarnas) Pos SAR Cilacap Mulwahyono.

"Hari ini, kami kembali melanjutkan operasi SAR untuk mencari nenek Suminah (73) karena hingga Selasa sore, pencarian masih nihil," kata dia di Cilacap, Rabu.

Ia mengatakan dalam operasi Selasa kemarin, tim SAR gabungan telah menyisir jalur-jalur yang mungkin dilalui korban, termasuk menyisir sungai sekitar lokasi kejadian.

Selain itu, berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait dan membagi tim SAR gabungan menjadi empat regu (search and rescue unit/SRU) yang terdiri atas tim SAR pemantau, SRU I, SRU II, dan SRU III.

Tim menghadapi kendala kondisi uaca yang berubah-ubah dan area pencarian yang luas berupa hutan.

"Kegiatan operasi SAR hari ini, kami merencanakan untuk melakukan pencarian di daerah yang sudah diplot dengan open grade. Dalam hal ini, pencarian dilakukan dari Pos Pendakian Cemoro Sapi sampai dengan Base Camp I jalur Cemoro Sapi, Kabupaten Pemalang," kata Mulwahyono.

Operasi ini melibatkan personel Basarnas Pos SAR Cilacap, Polsek Pulosari, Koramil Pulosari, SAR Purbalingga, Aremba (Anak Remaja Bambangan), Banser, Pemerintah Desa Batursari, Pemeritah kecamatan Pulosari, SAR Pemalang, Pemalang Mountain Rescue, Tagana Purbalingga, serta keluarga korban dan masyarakat.

Suminah (73), warga Desa Batursari RT 02 RW 02, Kecamatan Pulosari, Kabupaten Pemalang, dilaporkan hilang usai berkebun di lereng Gunung Slamet.

Berdasarkan informasi dari potensi SAR Purbalingga di jalur pendakian Bambangan, Desa Kutabawa, Kecamatan Karangreja, Purbalingga, nenek Suminah tidak pulang sejak Jumat pekan lalu (30/3).

Seorang pencari burung mengaku melihat Suminah di jalur menuju Kabupaten Pemalang, namun saat disapa sang nenek tidak menjawab.

Baca juga: Seorang nenek hilang di lereng Gunung Slamet

 

Pewarta: Sumarwoto
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2018