Hasil ini membuat Juventus menelan kekalahan kandang pertama di level Eropa dalam lima tahun.
Allegri berpikir timnya bermain baik sampai delapan menit di babak kedua, kemudian tim tamu mencetak dua gol, termasuk tendangan salto yang menakjubkan oleh Cristiano Ronaldo. Tim asal Turin itu juga menyaksikan Paulo Dybala diusir wasit ke luar lapangan.
"Kekalahan 3-0 sulit untuk dicerna, kami memainkan pertandingan yang bagus untuk satu jam pertama tetapi kemudian semuanya berbalik melawan kami," katanya.
Baca: Ketika gol "cantik" Ronaldo dapat sambutan hangat fans Juventus
"Mereka benar-benar menghancurkan, itulah mengapa mereka telah memenangkan begitu banyak selama beberapa tahun terakhir. Begitu kami turun menjadi 10 orang, menjadi tidak mungkin untuk memutarnya."
Juve menang 16 kali dan imbang 11 dari 27 pertandingan Eropa mereka sejak kekalahan 2-0 oleh Bayern Munchen di perempatfinal kompetisi musim 2012/2013 di bawah asuhan Antonio Conte.
Sejak itu mereka mencapai dua final Liga Champions, kendati kalah dari Barcelona dan kemudian Real Madrid di Cardiff Juni lalu.
"Saya pikir kami telah meningkat sejak Cardiff. Kami harus memulai lagi dan berpikir tentang kejuaraan," kata Allegri yang timnya mengejar gelar juara Liga Italia (Serie A) ketujuh berturut-turut.
Baca: Pesepak bola ramai-ramai komentari gol salto Ronaldo ke gawang Juve
"Kemudian kami pergi ke Madrid untuk memainkan pertandingan kami dan kami juga memiliki final Coppa Italia."
"Kami telah bermain dengan sangat baik dan membiarkan Real sangat sedikit hingga gol kedua mereka," tambahnya. "Lalu kami membayar kesalahpahaman."
"Semua tiga gol itu bisa dihindari, tetapi dalam permainan ini jika Anda tidak memiliki sedikit keberuntungan dan lawan memilikinya, itu menjadi sulit."
Baca juga: Perubahan gaya main Ronaldo bikin Allegri kagum
(D011/T004)
Pewarta: SYSTEM
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2018
