Jakarta (ANTARA News) - Kementerian BUMN kembali menggelar program Mudik Gratis Bareng BUMN, dalam menyambut mudik Lebaran 2018 dengan memberangkatkan pemudik sekitar 200.000 orang yang akan dilaksanakan pada tanggal 9 Juni 2019 di Parkir Pantai Carnaval Ancol, Jakarta.

"Kementerian menggalang BUMN yang berpartisipasi mengikuti program mudik bareng gratis dengan tiga jenis angkutan yaitu bus, kereta api dan kapal laut. Tahun ini diberangkatkan 200.000 pemudik, naik 69,18 persen dibanding tahun 2017," kata Deputi Bidang Infrastruktur Bisnis Kementerian BUMN, Hambra, di Jakarta, Rabu.

Menurut Hambra, Kementerian BUMN ingin memastikan bahwa sinergi BUMN ini dapat memberikan pelayanan kepada masyarakat di hari besar keagaamaan, sehingga arus mudik bisa berjalan lancar, aman dan nyaman.

Salah satu BUMN jasa transportasi yang terlibat dalam program mudik gratis kali ini adalah Perum Damri.

Sebagai wujud dukungannya, Perum Damri akan menyediakan 275 armada bus untuk mengangkut 11.036 peserta mudik gratis yang dikumpulkan oleh 14 BUMN lain seperti di antaranya PT Taspen (Persero), PT Angkasa Pura II (Persero), PT Pupuk Indonesia (Persero), PT Pertamina (Persero), dan PT Jamkrindo (Persero).

Rute yang disediakan melalui wilayah Jawa dan diperluas ke wilayah Sumatera, Kalimantan hingga Sulawesi dengan rute antara lain Jakarta menuju ke sejumlah kota seperti Cirebon, Pati, Yogyakarta, Pekalongan.

Selanjutnya, Solo, Semarang, Kediri, Klaten, Cilacap, Madiun, Malang, Surabaya, Purwokerto hingga di luar Pulau Jawa seperti Bandar Lampung, Medan, Aceh, Makassar, Samarinda, Banjarmasin dan Mataram.

Sementara itu, Direktur Komersil dan Pengembangan Usaha, Tatan Rustandi mengatakan, persiapan mudik ini dilakukan atas inisiatif dari Kementerian BUMN dalam rangka memastikan semua BUMN jasa transportasi dapat memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat di saat mudik.

"Damri selalu siap menjalankan arahan tersebut, dengan cara mendaftar sebagai peserta mudik dapat dilakukan secara online dan melalui sinergi bersama sejumlah BUMN," ujarnya.

Program Mudik Gratis ini bertujuan untuk mengalihkan pemudik yang biasa menggunakan sepeda motor ke moda transportasi yang lebih nyaman dan aman, sekaligus menjadi upaya menekan angka kecelakaan lalu lintas jalan.

Tatan menjelaskan, masyarakat yang mengikuti program mudik ini akan diangkut menggunakan bus Damri kelas bisnis dan eksekutif yang memiliki standar pelayanan minimal antara lain reclining seat, AC, Audio/Video dan wifi.

Untuk mendukung keselamatan, setiap bus diawaki oleh tenaga pengemudi yang cukup berpengalaman dan bersertifikat, dilengkapi dengan peralatan keselamatan antara lain CCTV, palu pemecah kaca, alat pemadam api ringan (APAR) beserta panduan tanggap darurat.

Sebelum digunakan untuk angkutan mudik gratis, armada yang dipilih akan dilakukan inspeksi secara menyeluruh. Disamping itu seluruh awak kendaraan juga akan dites kesehataannya termasuk tes narkoba.

Baca juga: Menteri BUMN berharap berangkatkan 250.000 pemudik 2018

Pewarta: Royke Sinaga
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2018