Majalengka (ANTARA News) - Pemerintah menargetkan Bandara Internasional Jawa Barat di Kertajati, Majalengka, sudah bisa digunakan untuk melayani pemudik Lebaran 2018.

"Kami tetapkan target bangunan akan selesai awal Mei dan akan soft opening minggu ketiga Mei dan upayakan mudik Lebaran sudah grand opening," kata Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi saat meninjau Terminal Bandara Kertajati, Majalengka, Rabu.

"Kita akan undang Pak Presiden dalam peresmian bandara ini karena ada beberapa nilai yang bisa dibanggakan dari segi pendanaan dan kecepatan dan solusi untuk mudik Lebaran," katanya.

Budi mengatakan pengelola bandara akan mengundang maskapai mengoperasikan penerbangan dari Bandara Kertajati ke lima kota untuk Mudik Lebaran 2018, di antaranya Medan, Surabaya, Bali, Makassar dan Samarinda atau Balikpapan.

"Nanti Angkasa Pura II dan BUMD Bandara Internasional Jawa Barat akan menawarkan kepada maskapai. Saya yakin mereka mau. Jadi orang Medan mau mudik ke Cirebon bisa langsung," katanya.

Sementara untuk penerbangan haji, ia menjelaskan, bandara akan lebih dulu menangani jamaah dari dua daerah yaitu Kabupaten Majalengka dan Kabupaten Subang menggunakan Airbus 330 pada Juli mendatang.

"Dan ini saya sudah koordinasikan dengan Garuda, mudah-mudahan itu terjadi," katanya.

Direktur Operasi dan Teknik Angkasa Pura II Djoko Murdjatmodjo mengatakan pekan depan akan menawari maskapai untuk mengoperasikan penerbangan dari dan ke Bandara Kertajati selama masa mudik Lebaran 2018.

"Secara umum publikasi 24 Mei siap beroperasi, kita memang minggu depan mau mengumpulkan teman-teman maskapai supaya berkenan, mau terbang dari dan ke Bandara Kertajati," katanya.

Setelah ada kesepakatan, ia menjelaskan, AP II sebagai operator akan menyiapkan kelengkapan, termasuk yang berkenaan dengan penanganan layanan di darat serta landasan pacu.

Direktur Utama Bandara Internasional Jawa Barat Virda Dimas Ekaputra optimistis dapat mencapai target penyelesaian pembangunan terminal pada Mei agar bandara bisa digunakan saat mudik Lebaran 2018.

"Kami siap saja karena landasan pacunya sudah siap dan penyelesaian terminal ini sudah 93 persen, jadi bisa saja tinggal maskapainya, kami hanya menyediakan fasilitas," katanya.

Bandara Kertajati diproyeksikan bisa melayani 5,6 juta penumpang per tahun dengan 37 penerbangan per jam.

Baca juga:
Pemudik dengan pesawat meningkat

 

Pewarta: Juwita Trisna Rahayu
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2018