Jakarta (ANTARA News) - Pemain bertahan Barcelona, Gerard Pique, menegaskan kemenangan 4-1 timnya atas AS Roma yang diwarnai dua gol bunuh diri bukanlah hasil keberuntungan, pada perempatfinal pertama Liga Champions di Nou Camp, Kamis dini hari WIB.

Pique yang ikut menyumbangkan satu gol pada babak kedua menjelaskan bahwa gol bunuh diri adalah hasil dari sebuah proses serangan.

"Bukan karena keberuntungan jika kami mendapatkan gol bunuh diri. Hal-hal terjadi karena suatu alasan," kata bek yang telah mencetak 12 gol di Liga Champions itu dilansir UEFA seusai laga.

"Saya pikir gol-gol itu sesuai keinginan kami, karena kami menekan ketat, kami maju menyerang, bola berada di area lawan lebih sering daripada biasanya ketika berlaga melawan tim lain," kata Pique.

Kendati demikian, Pique menampik anggapan bahwa Barcelona menang mudah saat melawan Roma yang ternyata bermain lebih bertahan dari yang diperkirakan.

"Roma adalah Roma dan ini adalah perempatfinal Liga Champions. Beberapa orang salah mengira bahwa ini adalah laga yang mudah tetapi mereka benar-benar melawan kami," katanya.

Baca: Dua gol bunuh diri sertai kemenangan Barcelona atas Roma

"Mungkin Roma sedikit lebih defensif dari yang kami duga tetapi mereka memainkan sepakbola yang sangat bagus," kata Pique.

Pelatih Roma Eusebio Di Francesco tidak bisa menutupi kekecewaannya atas kekalahan ini dengan mengatakan semestinya tim bisa lebih tajam saat mendapatkan peluang.

"Sayang sekali, tetapi kami tidak mengadili diri sendiri. Kami perlu sedikit lebih tajam karena Anda tidak mendapatkan banyak peluang saat melawan Barcelona," pungkas Di Francesco.

Baca: Pique masuk daftar bek tersubur Liga Champions
 

Penerjemah: Alviansyah Pasaribu
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2018