Surabaya (ANTARA News) - Panitia Lokal (Panlok) 50 Surabaya menyediakan sebanyak 8.930 kuota untuk jalur Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) dari enam perguruan tinggi negeri (PTN) yang menjadi anggota.

Penanggung Jawab Panlok 50 Prof Mohamad Nasih di Surabaya, Kamis mengatakan, untuk daya tampung SBMPTN tahun ini sendiri di Universitas Airlangga menyediakan 2.040 kursi untuk SBMPTN. Universitas Negeri Surabaya sebanyak 2.000 dan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya sebanyak 1.490.

Kuota di Universitas Islam Negeri Sunan Ampel sebanyak 572, Universitas Trunojoyo Madura 1.800 dan Universitas Pembangunan Nasional 1.028.

"Untuk Ujian Tulis Berbasis Cetak (UTBC) dimulai hari ini. Sementara Ujian Tulis Berbasis Komputer pada tanggal 18 April. Itu untuk memberi kesempatan pada peserta yang menunggu pengumuman SNMPTN," kata pria yang merupakan Rektor Unair tersebut.

Dia mengungkapkan, pada umumnya pendaftar SBMPTN ada di angka 30 ribuan. 7 ribu ada di pendafar campuran dan 10 sampai 12 ribu di sosial dan humaniora.

"Seperti tahun lalu fokus UTBK campuran ada di Unair dan sekitarnya. Untuk soshum ada di Unesa dan sekitarnya, sementara sains dan teknologi ada di ITS dan sekitarnya," ujarnya.

Pada SBMPTN tahun ini, Panlok 50 Surabay bertekad untuk meningkatkan kualitas pendaftaran. Nasih mengungkapkan, selama ini ada banyak hal yang menyebabkan proses tak berjalan dengan baik. Misalnya di pendaftaran foto tidak jelas seperti swafoto yang digunakan untuk pendaftaran.

Nasih berharap, SBMPTN tahun ini para calon mahasiswa benar-benar mengikuti POB dan persyaratan yang diberikan. Pasalnya, persyaratan tersebut diberikan tidak untuk mempersulit tapi memperlancar.

"Untuk penggunaan cadar, kami tak melarang orang bercadar. Tapi di foto harus kelihatan wajah. Ketika peserta menggunakan cadar, maka panitia akan memeriksa di tempat khusus untuk mencocokkan wajah di foto," ucapnya.

Nasih menjelaskan, jurusan favorit pada SBMPTN masih kedokteran dan manajemen baik di Unair, Unesa, UPN dan UTM. Sementara untuk angkatan 2016 atau 2017, dia mengimabau untuk segera mendaftar.

"Komputer untuk UTBK sampai saat ini yang sudah jelas 2.270 sekian. Panitia pusat tidak mau komputer kurang 25 di setiap ruang. Akan ditambah 230an karena target 3.000," ujarnya.

Ketua Panlok 50 Surabaya, Djoko Santoso mengatakan peserta tahun 2016 atau 2017 disarankan segera karena lebih cepat lebih baik. Menurutnya, untuk sampai tanggal 18, dari tanggal 5, sangat cukup waktu untuk yang sudah siap.

"Dari 18 sampai tanggal 27, ada limpahan dari SNMPTN yang gagal. Sekarang belum tahu karena pengumuman tanggal 17. Kalau limpahan begitu banyak. Di sistem daring yang ditakutkan ada masalah," ujarnya.

Ujian tulis SBMPTN tahun ini akan dilaksankan tanggal 8 Mei dan ujian praktik tanggal 9 sampai 11 Mei. Sementara hasil SBMPTN diumumkan pada tanggal 3 Juli mendatang.

Pewarta: Indra Setiawan dan Willy Irawan
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2018