Madiun (ANTARA News) - PT Jasa Raharja (Persero) Perwakilan Madiun akan menyantuni korban kecelakaan bus pariwisata dengan truk tronton bermuatan minyak goreng kemasan yang terjadi di Jalan Tol Ngawi-Kertosono KM 586-600 Desa Kasreman, Kecamatan Geneng, Kabupaten Ngawi, Jatim, pada Kamis (5/4).

Kepala Perwakilan PT Jasa Raharja (Persero) Madiun Hendra Yudistira, Kamis mengatakan korban yang mendapat santunan adalah korban yang meninggal dunia.

"Untuk santunan kami bayarkan kepada ahli waris korban yang meninggal dunia sebesar Rp50 juta. Sedangkan bagi korban luka-luka juga akan mendapat jaminan pengobatan dan perawatan rumah sakit maksimal sebesar Rp20 juta.," ujar Hendra kepada wartawan.

Hendra menjelaskan, karena korban meninggal yakni Munari (42) merupakan warga Rembang, Jawa Tengah, pihaknya akan melimpahkan pembayaran klaim santuan kecelakaan tersebut kepada Jasa Raharja Perwakilan Pati.

"Nanti setelah kami limpahkan, pihak Jasa Raharja Perwakilan Pati yang akan membayarkan klaimnya ke ahli waris korban. Sedangkan untuk korban luka yang dirawat di Madiun, akan kami jaminkan biaya perawatannya sesuai yaang dibutuhkan dan maksimal Rp20 Juta," terang Hendra.

Seperti diketahui, Bus Pariwisata PO Subur Jaya menabrak truk tronton bermuatan minyak goreng kemasan di Jalan Tol Ngawi-Kertosono KM 586-600 Desa Kasreman, Kecamatan Geneng, Kabupaten Ngawi pada Kamis (5/4) pagi.

Bus naas tersebut merupakan satu dari enam bus rombongan siswa SMA Negeri 2 Magelang, Jawa Tengah. Mereka sedang dalam perjalanan pulang setelah melakukan kegiatan wisata di Pulau bali.

Di lokasi kejadian, bus rombongan nomor 2 yang dikemudikan oleh Suroto (39) warga Bantul, mengalami pecah ban kiri bagian depan saat hendak mendahului truk.

Bus yang saat itu sedang melaju kencang langsung oleng dan menabrak bagian belakang samping kanan truk tronton yang melaju searah di sebelah lajur kiri bus.

Akibat benturan yang keras tersebut, badan bus bagian depan sebelah kiri ringsek. Kernet bus, Munari (42) warga Rembang, Jawa Tengah, langsung tewas di lokasi kejadian akibat benturan tersebut.

Sementara, korban luka mencapai enam orang yang kini menjalani perawatan intensif di RSUD Caruban Kabupaten Madiun. Korban luka antara lain, Sandika dan Nuli Mursirini yang merupakan guru pendamping, kemudian para siswa yakni Herza, Zaky, Ahmad Riyadi, dan Anres.

Sedangkan rombongan siswa dan guru yang selamat, langsung melanjutkan perjalanan pulang ke Magelang, Jawa Tengah.

Pewarta: Louis Rika Stevani
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2018