Beijing (ANTARA News) - Sedikitnya 13,9 juta warga China yang mudik pada hari pertama ritual membersihkan dan berziarah ke makam leluhur dan kerabat atau dikenal dengan "Qingming", Kamis (5/4), menggunakan jasa kereta api.

Operator kereta api setempat, CRC, Jumat, menyatakan bahwa pihaknya menambah 551 rangkaian kereta untuk mengatasi kepadatan arus pemudik.

Pada Rabu (4/4), terdapat 11,7 juta pemudik mengunakan kereta api. Dari jumlah itu, sebanyak 2,4 juta di antaranya dilayani oleh CRC Biro Shanghai atau naik 8,7 persen.

Sementara pelayanan yang diberikan oleh CRC Biro Beijing pada Rabu (4/4) menurun 3 persen dibandingkan hari yang sama pada tahun lalu.

Qingming yang oleh masyarakat Tionghoa Indonesia dikenal dengan "Chengbeng" jatuh pada Kamis (5/5). Liburan festival Qingming berlangsung hingga Minggu (6/4) sehingga sekolahan dan perkantoran di China, termasuk KBRI Beijing, KJRI Shanghai, dan KJRI Guangzhou, tutup.

Qingming merupakan peristiwa penting bagi rakyat China untuk menziarahi makam leluhur dan sanak saudara. Sebagian masyarakat China juga memanfaatkannya untuk berkumpul bersama keluarga dan berwisata, tulis Kantor Berita Xinhua.

Sementara itu, sekitar 1.500 orang berziarah, menabur bunga, dan mengheningkan cipta di taman makam pahlawan di Kota Tongliao, Daerah Otonomi Mongolia Dalam.

"Mereka mengorbankan jiwa dan raga untuk negara dan bangsa. Kami tak pernah melupakan jasa-jasa mereka," kata Zhao Ruilan, seorang veteran yang turut serta dalam acara di taman makam pahlasan itu sebagaimana laporan CRI, radio resmi pemerintah setempat.

Di Provinsi Guangzhou, para personel Badan Kemanan Laut melakukan patroli dengan menabur bunga di atas perairan laut untuk mengingat jasad para pahlawan yang gugur di medan pertempuran laut.

Presiden Xi Jinping selalu memberikan penghormatan kepada para pahlawan nasional setiap kali melakukan kunjungan revolusi bersejarah di beberapa lokasi di China.

Pewarta: M. Irfan Ilmie
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2018