Cilacap (ANTARA News) - Seorang bocah berusia 10 tahun dilaporkan hilang akibat tenggelam di Sungai Serayu, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah, kata Koordinator Badan Search and Rescue Nasional (Basarnas) Pos SAR Cilacap Mulwahyono.

"Berdasarkan informasi yang kami terima dari TRC BPBD (Tim Reaksi Cepat Badan Penanggulangan Bencana Daerah) Banjarnegara, korban diketahui bernama Triyanto bin Hadiono, warga Dukuh Purbayasa RT 02 RW 10, Desa Pucang, Kecamatan Bawang, Banjarnegara," katanya di Cilacap, Jumat pagi.

Ia mengatakan peristiwa nahas itu terjadi saat korban beserta empat rekannya bermain dan berenang di Sungai Serayu yang masuk wilayah Desa Bandingan, Kecamatan Bawang, pada hari Kamis (5/4), sekitar pukul 15.30 WIB.

Tidak lama kemudian, dua rekan korban bermain di tepi sungai sambil makan ketela.

Sementara korban beserta dua rekan lainnya yang diketahui bernama Satrio (10) dan Febri (10) tetap berenang di sungai.

Oleh karena asyik berenang ke tengah sungai, Triyanto dan Satrio diduga kelelahan hingga akhirnya tenggelam.

Febri yang mengetahui kejadian itu segera berusaha menolong, namun dia juga nyaris turut tenggelam karena dipegangi oleh Triyanto dan Satrio.

Febri akhir berhasil melepaskan diri dan menepi, sedangkan Satrio berhasil diselamatkan oleh seorang nelayan yang belum diketahui identitasnya.

Sementara Triyanto tidak bisa diselamatkan dan hingga Kamis (5/4) malam belum ditemukan.

Terkait dengan informasi tersebut, Mulwahyono mengatakan pihaknya pada Jumat (6/4) pagi telah memberangkatkan satu regu Basarnas beserta peralatan pertolongan di air (water rescue) menuju Sungai Serayu, Banjarnegara, untuk menggelar operasi pencarian korban bersama potensi SAR lainnya.

"Pada Kamis (5/4) malam, kami juga memberangkatkan satu regu Basarnas beserta peralatan water rescue menuju Desa Kutaliman, Kecamatan Kedungbanteng, Banyumas, untuk menggelar operasi pencarian terhadap seorang pemancing yang hanyut akibat banjir di Sungai Banjaran," katanya.
 

Pewarta: Sumarwoto
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2018