Riyadh (ANTARA News) - Kerajaan Inggris pada Kamis membuka sebuah pangkalan militer permanen di Bahrain, kata kantor berita negara Bahrain, BNA.

Upacara pembukaan Fasilitas Pendukung Angkatan Laut Kerajaan Inggris itu dihadiri oleh Putra Mahkota Bahrain Salman bin Hamad Al Khalifa dan Pangeran Inggris Andrew.

Inggris pada 2014 mengumumkan bahwa pihaknya telah mencapai kesepakatan untuk memperluas dan memperkuat keberadaan angkatan lautnya di Bahrain. Kesepakatan tersebut memungkinkan negara itu mengoperasikan kapal dalam jumlah lebih banyak dan ukuran lebih besar di Teluk.

Armada Kelima Angkatan Laut Amerika Serikat juga memiliki pangkalan di Bahrain.

Teluk merupakan sebuah jalur perdagangan utama bagi kapal-kapal pengangkut minyak. Perairan wilayah itu dimiliki bersama oleh negara-negara Arab Muslim Sunni dan saingannya yang Syiah, Iran.

Iran dan Arab Saudi mendukung pihak-pihak berlawanan dalam konflik di Suriah, Irak dan Yaman.

Bahrain sendiri merupakan sekutu dekat Inggris, Amerika Serikat dan Arab Saudi.

Tahun lalu, komandan-komandan Angkatan Laut AS menuduh Iran telah membahayakan pelayaran internasional dengan mengusik kapal-kapal perang yang melewati Selat Hormuz.

Mereka juga mengatakan bahwa insiden-insiden di masa depan bisa terjadi sebagai akibat dari kesalahan perhitungan dan bisa mengarah pada bentrokan senjata.

Iran telah membantah tuduhan-tuduhant tersebut, demikian Reuters.

(T008)

Pewarta: Antara
Editor: Monalisa
Copyright © ANTARA 2018